News Ticker

Tim Kemenko Polhukam Kunjungi Saumlaki

Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam RI) melalui Tim khusus pada hari Senin kemarin (13/3) mengunjungi Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Share it:
Tim khusus yang dipimpin oleh Asisten Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Laksma I Nyoman Nesa, saat melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab dan Forkopimda yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati MTB.
Saumlaki, Dharapos.com 
Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam RI) melalui Tim khusus pada hari Senin kemarin (13/3) mengunjungi Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Tim khusus yang dipimpin oleh Asisten Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Laksma I Nyoman Nesa, sebelum menuju sejumlah lokasi yang menjadi tujuan pemantauan, mereka sempat melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab setempat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati MTB.

Wakil Bupati MTB, Petrus Paulus Werembinan dalam arahannya mengulas tentang gambaran umum MTB sebagai salah satu Kabupaten di provinsi Maluku yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.

Meskipun telah dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tenggara sejak 15 tahun silam berdasarkan UU RI Nomor 46 Tahun 1999 namun hingga kini daerah tersebut masih saja terisolir dan rawan dari berbagai ancaman dalam negeri maupun luar negeri.

Dikatakan, secara geografis daerah MTB meliputi perairan landas kontinen dan atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di laut Arafura dengan jarak Saumlaki - Darwin 502 KM atau lebih dekat ketimbang jarak Saumlaki-Ambon (ibu kota provinsi Maluku, red) yakni 592 KM.

MTB terkenal dengan potensi daerah yang sangat kaya akan sumber daya alamnya seperti potensi kelautan dan perikanan tangkap maupun budidaya yaitu ditemukannya 583 jenis ikan di perairan MTB, memiliki potensi Minyak dan Gas bumi yang sangat besar dan terletak di perbatasan RI dan Australia seperti Blok Masela.

Kemudian, memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata regional maupun internasional, terutama pariwisata bahari dimana terbukti dengan seringnya kapal pesiar maupun kapal layar mancanegara yang singgah di Saumlaki atau kawasan lainnya di Kabupaten MTB.

Selain potensi di sektor perikanan, migas dan pariwisata, kawasan perbatasan, Werembinan mengaku jika MTB  juga memiliki potensi di sektor perkebunan, kehutanan, hortikultura, tanaman pangan dan peternakan.

"Penduduk MTB: 120.000 jiwa, dan beragama Kristen, Islam, Budha dan Hindu. Penduduk MTB sebagian besar nelayan dan petani, sehingga daerah ini sedang menggenjot pemberdayaan di bidang perikanan dan pertanian. Pelayanan dasar di bidang infrastruktur semakin baik termasuk kesehatan dan pendidikan," katanya.

Meskipun Pemerintah Pusat telah menetapkan Saumlaki, ibu kota MTB sebagai Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) menurut PP Nomor 26 tahun 2008 dengan 4 pulau terluar seperti PPKT Larat, PPKT Selaru, PPKT Batarkusu, dan PPKT Asutubun namun daerah tersebut masih terisolir dan terganjal sejumlah persoalan.

Sementara itu dalam paparannya, Asisten Deputi 4 Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Laksma I Nyoman Nesa menjelaskan tujuan kunjungan kerja pihaknya di MTB adalah melakukan koordinasi serta pemantauan implementasi kekuatan, kemampuan dan kerja sama pertahanan di wilayah Kabupaten MTB dari tanggal 13 hingga 17 Maret 2017.

Sebagaimana jadwal, Tim Kemenko Polhukam mengunjungi beberapa lokasi seperti peninjauan lapangan terbang dan Pos TNI AL di pulau Selaru (15/3), dan peninjauan wilayah rencana pembangunan instalasi TNI di Saumlaki (16/3).

(dp-18)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi