Terbengkalai, Dermaga Feri Waisama Kini Jadi Sarang Ikan

Ilustrasi dermaga fery 

Namrole, Dharapos.com
Setahun waktu berlalu, namun pembangunan dermaga feri yang berlokasi di kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan hingga kini kondisinya terbengkalai.

Proyek tersebut belum berhasil diselesaikan padahal pengerjaannya telah dilakukan sejak 2015 dengan alokasi anggaran yang dikucurkan senilai Rp 7 miliar.

Faktanya, volume pengerjaan bangunan dermaga yang belum mencapai 15 persen tersebut kini hanya menjadi sarang ikan. Sementara dana sebesar 20 persen dari total anggaran proyek telah dicairkan.

Sejumlah masyarakat Waisama yang mendatangi Biro Dhara Pos di Namrole mendesak Pemerintah Daerah Bursel untuk segera memanggil kontraktor yang selama ini menangani proyek tersebut  untuk segera menyelesaikan pembangunan dermaga feri dimaksud.

Pasalnya, dengan adanya fasilitas dermaga feri ini maka akan sangat membantu masyarakat Waisama dalam melakukan aktivitas perekonomian di kabupaten berjuluk “Lolik Lalen Fedak Fena”.

“Masyarakat Waisama juga bisa menikmati sarana angkutan laut yang menghubungkan sejumlah wilayah di Buru Selatan,” harap salah satu warga yang enggan namanya dimuat kepada Dhara Pos, baru-baru ini.

Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Burel yang di konfirmasi terkait dermaga dimaksud membenarkan besaran dana untuk pembangunan dermaga feri sebesar  Rp 7 Milyar  yang dianggarakan pada tahun 2015 lalu.

“Hingga saat ini  dana yang telah dicukurkan untuk pengerjaan awal dermaga Waisama sebesar 20 persen,” rincinya

Namun, diakui Sekdis, sampai saat ini kontraktor proyek belum pernah melaporkan soal realisasi pekerjaan di lapangan.

“Kami juga belum tahu hasilnya, makanya nanti kami lakukan pengecekan di lokasi pekerjaan,” sambungnya.

Sekdis  juga berharap dermaga feri tersebut dapat segera dirampungkan sehingga masyarakat Waisama dapat segera menikmati dan memanfaatkannya.

(dp-37)