Ilustrasi Alokasi Dana Desa |
Masyarakat desa Masnana, kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan kini mulai kesal dan mempertanyakan realisasi dari alokasi dana desa senilai Rp 214 juta yang telah dikucurkan Pemerintah pusat bagi wilayah tersebut dari total Rp 283 Juta.
Kekesalan tersebut dipicu akibat belum adanya bukti fisik berupa pembangunan pasca dikucurkan dana senilai ratusan juta rupiah tersebut sementara pencairannya telah dilakukan dua tahap dari tiga tahap sesuai ketentuan.
Namun kenyataannya, sampai sekarang tidak ada bukti fisik yang di lakukan untuk kepentingan masyarakat desa Masnana.
Sebagaimana informasi yang di peroleh Dhara Pos dari sejumlah warga desa Masnana di Namrole ibu kota Kabupaten Bursel, mereka mengaku kesal terhadap Pemerintah desa yang diduga secara sengaja memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan uang milik negara yang diperuntukan untuk pembangunan desa di tahun 2015 lalu.
Padahal, telah ada petunjuk dari Pempus terkait pengelolaan dana desa tersebut.
“Kami masyarakat desa kesal karena pejabat kepala desa Antonius Nurlatu dan Sekretaris Desa Arnold Nurlatu karena tidak mempergunakan uang milik Negara ini, sesuai amanat Pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan desa,” kecam salah satu warga sembari meminta namanya tidak dimuat.
Sumber kemudian merincikan, kedua oknum tersebut hanya membentuk tiga kelompok antara lain kelompok perikanan yang melibatkan kepala desa sebagai ketua kelompok dengan bodi tuna 2 unit lengkap dengan besaran anggaran Rp 60 juta. Lalu kelompok peternakan dan yang menjadi ketua adalah
Sekretaris desa dengan besar anggaran Rp 6 juta dan satu lagi pengadaan motor dinas dengan harga Rp 20 juta.
“Tapi faktanya, sampai saat ini tidak ada satu pun yang dipergunakan masing-masing kelompok,” bebernya.
Sumber menduga dana-dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi kedua oknum pejabat desa Masnana.
Oleh karena itu, dirinya atas nama masyarakat desa Masnana meminta pihak penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Namlea untuk segera memangil kedua pejabat desa Masnana guna dilakukan pemeriksaan.
“Kami minta waktu dekat ini juga kepala desa dan sekretaris desa Masnana diperiksa terkait keberadaan dana desa milik desa,” desak sumber.
(rn)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar