Warga Panik, Gempa Berkekuatan 7,2 SR Guncang Papua

Ilustrasi gempa bumi

Papua, Dharapos.com
Gempa magnetik berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang Papua ini terjadi sekitar Pukul 04:41:23 WIB atau Pukul 06:41:23 WIT. Lokasi gempa terjadi di 2.87 Lintang Selatan,138.53 Bujur Timur  (75 km Tenggara Mamberamo Raya – Papua).

“Guncangan gempa sangat terasa di Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya, Selasa (28//7) pagi, yang secara geografis berdekatan dengan Kab. Mamberamo Raya.

Akibat gempa  warga Jln Belut – Ekspo Waena – Kota Jayapura, yang baru bangun pagi dan mulai mempersiapkan aktifitas ke sekolah dan kantor. Semula warga yang sepertinya sudah terbiasa dengan goncangan gempa tidak panik. Akan tetapi begitu guncangan semakin keras, warga Jl Belut yang lokasinya berada di pinggiran Danau Sentani itu, berhamburan lari keluar rumah sambil berteriak.

Mander warga Kotaraja – Jayapura mengaku juga ikut panik, karena saat gempa dirinya sedang tidur.

“Saat itu saya lagi dalam kondisi yang mengantuk, terus rasa gempa. Saya langsung lari bergegas keluar rumah sambil berteriak gempa kepada warga di sekitar rumah untuk keluar meninggalkan rumah,”ceritra Mander dalam kondisi panik.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Masyarakat Terisolir  Provinsi Papua Ribka Haluk yang dihubungi siang tadi mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepala dinas sosial setempat untuk turun ke lokasi titik gempa untuk mengecek dampak dari gempa itu, apakah ada korban atau tidak.

“Saya sudah perintahkan instruksikan instansi terkait untuk mengecek ke lapangan ke titik gempa. Tetapi sampai sekarang belum ada informasi jatuhnya korban materiil dan korban jiwa,”kata Ribka.

Ditempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah – Papua Didiek Agus Priyatna yang dihubungi via telepon  siang tadi mengatakan, informasi sementara titik gempa berada di tengah hutan Mamberamo Raya dan jauh dari pemukiman warga.

“Belum ada informasi mengenai dampak korban jiwa atau materi yang ditimbulkan dari gempa magnetik ini,”terang Didiek.

(Piet)