News Ticker

Pembangunan Rel Kereta Papua Sudah Masuk Tahap DED

Pembangunan rel kereta api di Papua sudah masuk dalam tahap Detail Engineering Design (DED) untuk jalur kereta api Jayapura – Sarmi yang diharapkan tahun 2019 sudah selesai dengan alokasi anggaran dari APBN.
Share it:
Ilustrasi lintasan kereta api
Papua, Dharapos.com
Pembangunan rel kereta api di Papua sudah masuk dalam tahap Detail Engineering Design (DED) untuk jalur kereta api Jayapura – Sarmi yang diharapkan tahun 2019 sudah selesai dengan alokasi anggaran dari APBN.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan untuk jalur yang masuk dalam rencana induk kereta api Papua adalah kereta api ringan untuk dalam kota, yakni dari Sentani – Jayapura dan yang kedua menembus daerah pegunungan.

“Dari hasil studi kelayakan jalur kereta api yang nanti masuk dalam rencana induk Papua sudah dipresentasikan bersama kementerian Dishub, Bappenas dan konsultan yang ditunjuk dibawah Badan Percepatan Pembangunan Papua," kata Yusuf Yambe Yabdi kepada wartawan di Jayapura, Papua, Rabu (1/7).

Untuk anggaran pembangunan rel kereta api sendiri, lanjut Yabdi, Kementerian Perhubungan akan berkunjung ke Papua untuk berdiskusi dengan kami soal kepastian jalur (trase) khususnya untuk jalur Jayapura - Sarmi.

“Dipastikan 2016 atau 2017 pembangunan sudah dilakukan, paling cepat dua tahun sudah selesai,” jelas Yusuf.

Sementara itu, Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP) Omah Laduani Ladamay menargetkan 2017, pemerintah Pusat sudah bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalur kereta api di Papua.

“2017 Pemerintah Pusat dan Papua akan memulai kajian tahap awal pembangunan kereta api di Papua.
Untuk itu, kami harapkan peletakan batu pertama bisa dilakukan,” kata Laduani.

Dikatakannya, Pemerintah Pusat telah memiliki gambaran soal pembangunan jalur rel kereta api di Papua, tetapi sesuai arahan Gubernur Papua pembangunan jalur kereta harus dari Jayapura.

“Kalau program pembangunan jalur rel kereta api Pemerintah Pusat dari Sorong-Manokwari-Nabire-Sarmi dan Jayapura, kemudian dari Nabire tembus ke Timika, sementara kita ingin dorong jalur dari Jayapura-Sarmi kalau bisa dibangun duluan,” ujar Laduani.

(dp-30)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi