News Ticker

Walikota Minta Hak Kesulungan Masyarakat Asli Port Numbay Dihargai

Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM mengungkapkan bahwa sebagai ibu kota Provinsi Papua, maka otomatis kota Jayapura akan menjadi kota tujuan bagi masyarakat asli di Papua maupun warga pendatang dari berbagai wilayah di tanah air.
Share it:
DR. Benhur Tommi Mano, MM
Jayapura, Dharapos.com
Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM mengungkapkan bahwa sebagai ibu kota Provinsi Papua, maka otomatis kota Jayapura akan menjadi kota tujuan bagi masyarakat asli di Papua maupun warga pendatang dari berbagai wilayah di tanah air.

“Kita tidak bisa melarang orang masuk ke kota ini baik lewat udara maupun laut atau Bandara Sentani maupun pelabuhan Jayapura. Namun kita hanya menertibkan siapa saja yang masuk ke kota ini agar wajib memiliki bukti diri yang jelas yaitu e-KTP. Walupun telah mengurus di wilayah mana saja baik itu Biak, Serui atau dari mana saja, dia wajib membawa bukti diri tersebut,” ungkapnya kepada awak media saat berada di Pos gabungan TNI/Polri Kampung Buton, Kota Jayapura, Selasa (26/4).

Apalagi, dengan telah dicanangkannya sebagai “Kota Wajib E-KTP”, karena kota Jayapura sebagai Miniatur Indonesia dimana seluruh masyarakat Indonesia ada di kota ini maupun suku-suku yang ada di Papua sendiri.

Untuk itu, Walikota berharap agar seluruh warga masyarakat yang berdomisili di kota Jayapura dapat bersama-sama menjaga kebersamaan, serta menjaga kerukunan antara umat beragama.

“Karena kota Jayapura adalah kota di mana masyarakat asli Port Numbay yang terdiri dari 14 kampung
dan merekalah pemilik tanah dan air di negeri ini. Bahkan secara gratis dan bebas mereka memberikan tanah dan air untuk dinikmati oleh seluruh suku asli di Papua bahkan suku pendatang Papua,” terangnya.

Atas fakta ini, Walikota minta kepada seluruh suku yang telah menetap di kota Jayapura untuk bisa menghargai hak kesulungan masyarakat asli Port Numbay sebagai pemilik tanah dan air.

Selain itu juga, mereka telah membuka lahan untuk berkebun di tanah ini, bahkan telah bekerja di birokrasi pemerintahan baik di Provinsi Papua maupun di kota Jayapura.

“Karena itu, satu yang saya minta hargailah mereka yang punya tanah, yang punya kota dan pemerintahan ini,” imbuh orang nomor satu di Pemerintah Kota Jayapura ini.
Walikota juga berpesan agar tanah, hutan dan air harus dijaga dengan baik dan jangan merusak hutan yang ada di dataran Port Numbay.

“Seperti air, digunakan oleh seluruh masyarakat yang ada di kota ini, begitu pula hutan juga. Bila selalu ditebang maka akan mengganggu ketahanan daerah resapan air,” pesannya.

(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi