News Ticker

INPEX Bantu Renovasi Gereja Katolik Olilit Timur

Walau belum beroperasi, perusahaan migas asal Jepang, INPEX kembali melakukan program sosial di sekitar daerah operasinya.
Share it:
Saumlaki, Dharapos.com
Walau belum beroperasi, perusahaan migas asal Jepang, INPEX kembali melakukan program sosial di sekitar daerah operasinya.

Foto bersama usai penyerahan bantuan
Kali ini, perusahaan yang mengelola Blok Migas Masela tersebut membantu perbaikan Gereja di daerah Olilit, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Penyerahan bantuan secara seremonial dilakukan oleh Manajer INPEX untuk Relasi dan Investasi Sosial, Puri Minari secara resmi di Gereja Ratu Rosario Suci Olilit Timur pada hari Minggu, 12 April 2015.

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten I MTB, Yohanis Batseran, Pastor Paroki Olilit Timur, RD. Thio Refutu, Pr dan Kordinator Unit Percepatan Proyek Abadi (UPPA) SKK Migas Rudy Raditya.

“INPEX mengerti bahwa Gereja memegang peranan penting untuk menjaga kepaduan masyarakat di MTB karena tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat untuk berkumpul,” terangnya dalam kata sambutan pada acara tersebut.

Puri mengatakan penyaluran dana bantuan untuk Gereja ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik bangunan dan menambah kenyamanan dan keamanan selama beribadah.

“Sebagai perusahaan yang beraktivitas di MTB, program sosial INPEX berusaha bahu- membahu dengan umat dan pemerintah setempat untuk mendukung adanya sarana beribadah yang representatif dan dapat menjadi wadah penyaluran aspirasi untuk masyarakat di MTB,” kata dia.

Bantuan INPEX ini untuk mendukung pembangunan khususnya guna membantu pengadaan material untuk pembuatan kursi untuk umat, pengecetan dan pekerjaan lain yang mendesak.

Sementara itu, perwakilan SKK Migas, Rudy, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh INPEX.
Dia juga menjelaskan program sosial yang dilakukan oleh kontraktor perusahaan migas yang berada dibawah SKK Migas memang disyaratkan di setiap wilayah operasi masiing-masing.

“Meskipun INPEX belum memulai operasinya, INPEX sudah mulai memikirkan dan melaksanakan program - program sosialnya. Kegiatan yang kita namakan Tanggung Jawab Sosial ini memang kita dorong di setiap daerah operasi masing-masing sehingga mampu turut berkontribusi dan membantu Pemda setempat dalam mensejahterakan masyarakat di sekitarnya,” jelas Rudy.

Pekerjaan renovasi tersebut ungkap Pastor Paroki Olilit Timur, telah dilakukan dari tahun 2008 yang sebagian besar merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar. Gereja terbesar di Olilit Timur ini sudah lama berdiri dan saat ini memiliki sekitar 1.200 jemaat

“Kami mengucapkan terimakasih atas atensi yang diberikan oleh INPEX, bahkan disaat
Perusahaan ini belum beroperasi. Bagi kami, bantuan yang diberikan sangat penting dan dibutuhkan guna menyelesaikan proses renovasi ini. Kami, umat di Gereja Ratu Rosario Olilit Timur secara resmi sangat mendukung dan menyambut baik keberadaan INPEX di bumi Duan Lolat,” ucap Pastor Thio.

Seperti diketahui, sejak berdiri pada Februari 1966, INPEX telah memperluas kegiatan eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas alam di Indonesia sebagai kegiatan bisnis intinya.

INPEX, adalah Perusahaan Minyak dan Gas terbesar dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1966. Selama hampir 50 tahun di Indonesia, INPEX telah melaksanakan 41 proyek minyak dan gas bumi dan saat ini berpartisipasi dalam 11 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.

INPEX saat ini juga sedang mengembangkan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela yang terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Saumlaki.

Pada tahun 2000 lalu, INPEX telah berhasil menemukan gas dengan potensi yang sangat besar di blok Masela.

Lapangan temuan itu selanjutnya disebut sebagai Lapangan Gas Abadi dan merupakan keberhasilan penemuan pertama di Laut Arafura. Dari data hasil evaluasi yang di miliki INPEX, dipastikan bahwa kandungan gas alam di laut dalam ini begitu besar, dengan luasan menyerupai tanjung Priok dan Bogor.

Meskipun belum memasuki masa produksi namun INPEX memastikan bakal menggunakan konsep FLNG (Floating Liquefied Natural Gas) atau kilang LNG terapung yang terintegrasi pada proyek abadi.
Artinya gas alam yang di hasilkan langsung diproses menjadi gas alam cair, disimpan dan langsung dikapalkan dari sebuah fasilitas kapal raksasa terapung.

Teknologi yang ramah lingkungan ini dipastikan dapat mengurangi biaya dan potensi pencemaran lingkungan sehingga hal ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.

Sebagai perwujudan dari kepedulian dan tanggung jawab sosial INPEX, sepanjang tahun 2014 telah sukses melaksanakan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten MTB, antara lain peningkatan kompetensi para guru Bahasa Inggris, pembentukan Saumlaki English Club di kalangan pelajar, pelatihan pengembangan ikat tenun Tanimbar dan pelatihan budidaya rumput laut dan pelatihan pertanian organik.

(mon)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi