Elias Wonda, S.Pd, MH |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, MH mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua untuk memeriksa dan memastikan ijazah asli atau palsu dari Calon Kepala Daerah (Calkada) dari 11 Kabupaten yang melaksanakan Pemilukada serentak pada bulan Desember 2015 mendatang.
“Memang dalam beberapa tahun belakangan ini, kita dilibatkan
untuk pemeriksaan ijazah untuk memastikan apakah ijazah tersebut asli atau
palsu dari para calon yang maju di legislatif maupun Kepala Daerah,”kata dia
kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua, Selasa (21/4).
Dijelaskan Wonda, saat ini pihaknya memiliki alat untuk
memeriksa ijazah sehingga setelah melalui pemeriksaan dapat diketahui apakah
ijazah tersebut palsu atau tidak.
”Kita miliki alat untuk memeriksa ijazah apakah asli atau
palsu,”tambahnya.
Wonda juga mengatakan, pihaknya telah menahan 56 ijazah
palsu setelah melakukan verifikasi ijazah
atas permintaan dari Komisi Pemilihan
Umum Provinsi Papua.
“Jadi, pernah KPU menyurat kami beserta dengan lampiran
ijazah dan memang kami telah melakukan pemeriksaan dan saat ini saya ada tahan
56 ijazah palsu,”ungkapnya.
Sebelumnya, KPU Provinsi Papua akan membangun kerja sama
dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Disdikbud Papua untuk memastikan
para bakal calon yang ikut bertarung dalam Pemilukada tidak berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau telah serta tak menggunakan ijazah palsu.
“Kita akan membangun koordinasi dan komunikasi dengan
instansi terkait, yang pertama di BKD dan kedua bersama Dinas Pendidikan. Ini
mutlak akan kita lakukan untuk memastikan dokumen masing-masing bakal calon
yang mendaftar untuk ikut Pilkada,” kata Izak Hikoyabi, anggota KPU Papua,
kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut, kata dia, ke depan KPU Papua akan lebih jeli
untuk memverifikasi berkas ijazah para bakal calon yang mengikuti Pilkada agar
tidak akan lagi muncul masalah gugat-menggugat ijazah palsu.
“Jadi, pada saat KPUD Kabupaten mengirim semua nama-nama
bakal calon dari 11 Kabupaten/Kota yang ikut Pilkada, maka data ini akan kita
kirim ke BKD untuk memastikan apakah ada calon yang masih aktif sebagai PNS
atau kah tidak,”jelasnya.
Kemudian, ujar Hikoyabi, pihaknya juga akan mengirim ke
Dinas Pendidikan menyangkut masalah keaslian ijazah.
“Ini kan menyangkut kelengkapan administrasi dokumen, jangan
sampai terjadi pemalsuan-pemalsuan ijazah,”pungkasnya.
(Piet)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar