News Ticker

Dikti Terus Genjot Akses Pendidikan Di Papua

rogram Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) tahun 2015 akan merekrut kurang lebih 500 anak-anak dari Papua dan Papua Barat untuk di kuliahkan di 39 perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia.
Share it:
Papua, Dharapos.com
Direktur Pembelajaran Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ila Sahila mengatakan, Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) tahun 2015 akan merekrut kurang lebih 500 anak-anak dari Papua dan Papua Barat untuk di kuliahkan di 39 perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia.

Ila Sahila
Hal ini bertujuan untuk menggenjot akses pendidikan tinggi bagi anak-anak Papua.

“Tahun ini kita punya kuota 500 yang akan diterima dari lulusan SMA/SMK, tapi khusus untuk orang asli Papua yang akan disebarkan ke 39 PTN seluruh Indonesia maupun institut sesuai dengan minat dari masing-masing anak-anak Papua,” kata dia kepada wartawan usia melakukan rapat tertutup dengan Sekda Papua dan Rektor Universitas Jayapura dan Musamus Merauke, Senin (20/4) belum lama ini.

Dikatakannya, rekrutmen atau penerimaan para mahasiswa akan dilakukan mulai bulan Juni 2015. Para calon mahasiswa akan mengikuti tes tertulis, dan setelah dinyatakan lulus, maka akan diberikan pembekalan sebelum disebarkan ke PTN seluruh Indonesia.

“Masih ada 23 politeknik negeri, apabila anak-anak Papua berminat melanjutkan pendidikan di politeknik sesuai dengan bidang masing-masing,”jelas Sahila.

Terkait program Afimasi Pendidikan Tinggi (ADIK) di Papua, diakuinya, bahwa program ADIK di tahun pertama kurang berjalan baik, tetapi di tahun kedua dan ketiga kita melakukan seleksi yang lebih baik lagi, dan di tahun ketiga kita berharap bisa lebih baik lagi.

“Jadi, ada anak-anak Papua yang sudah kuliah di PTN dan mendapat IPK 3,5, karena mereka kita berikan pendampingan, bahkan ada tutornya, begitu mereka down ada yang menjadi tempat curhat,’’ tambahnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, Elias Wonda, S.Pd MH mengatakan, untuk Program ADIK tahun 2015 merupakan tahun ke empat, sementara program ADEM tahun ketiga.

“Untuk mendukung program yang menggembirakan ini, perlu dukungan dari Pemerintah terhadap biaya hidup, karena selama ini tidak pernah berjalan normal, kita harap ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota,” ungkap dia.

Lebih lanjut, dijelaskan, para calon mahasiswa dari Papua juga mendapat keistimewaan lain dari sektor pembiayaan hidup dalam satu semeter sebesar Rp 6 juta dan biaya pendidikan Rp 2.4 juta, yang akan di transfer langsung ke masing-masing PTN di mana anak-anak Papua berada.
 
(Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi