News Ticker

Diduga, Anggaran Proyek Air Bersih Di Desa Ohoirenan Diselewengkan

Pengerjaan proyek air bersih yang dilaksanakan di desa Ohoirenan, Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara ternyata meninggalkan persoalan bagi masyarakat setempat.
Share it:

Ilustrasi bak penampungan air
Langgur, Dharapos.com
Pengerjaan proyek air bersih yang dilaksanakan di desa Ohoirenan, Kecamatan Kei  Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara ternyata meninggalkan persoalan bagi masyarakat setempat.

Bahkan, proyek senilai Rp 332 rupiah yang dikerjakan  kelompok yang dipimpin S.Rahametan diduga anggarannya sengaja direkayasa, dan laporannya dimanipulasi dalam proses pencairan anggaran.

Pasalnya, dalam pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan RAP.

Faktanya, pipa-pipa air bekas yang digunakan untuk pasang di beberapa rumah, sedangkan biaya untuk 
beli pipa di duga kuat diselewengkankan.

Kepada Dhara Pos, Rabu (22/4), salah satu warga masyarakat desa Ohoirenan, SR mengaku sangat menyesalkan sikap yang ditunjukkan Rahangmetan dalam tanggung jawabnya terhadap proyek air bersih yang masuk ke desa mereka. 

“Kalau memang tersebut proyek tersebut diperuntukkan bagi kampung-kampung, kenapa tidak ada tim pengawasan yang bertugas mengawasi pekerjaan proyek bantuan ini,”  sesal dia.

Dikatakan SR, nilai anggaran proyek tersebut begitu besar, tapi pada kenyataannya pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan RAP.

Buktinya, pipa-pipa air bekas yang digunakan untuk dipasang di beberapa rumah, sedangkan anggaran untuk pembelian pipa diselewengkan. Hal inilah yang membuat warga menjadi resah,” beber dia.

Bahkan, sambung SR, bak penampungan air juga sama sekali tidak dibuat, namun hanya menggunakan bak penampungan lama.

Karena itu, dirinya mendesak pihak dinas terkait untuk segera turun ke Ohoirenan guna memeriksa hasil pekerjaan proyek air bersih dimaksud.

“Kami minta Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara, harus segera memanggil dan memeriksa ketua dan bendahara  proyek yang mengelola proyek air tersebut,untuk mempertanggung jawabkan pekerjaannya,” desak SR.

Dirinya menduga kuat, mereka telah merekayasa bahan-bahan dan juga anggarannya diselewengkan.

“Buktinya, dalam pelaporannya, semua sudah dikerjakan. Inikan namanya manipulasi laporan,” kecamnya.

(obm)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi