News Ticker

Kapolda Maluku Himbau Aparat Polri Jalankan Program Quick Response

Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat serta memberikan pelayanan secara profesional dan proporsional sebagai wujud dari transparansi dan akuntabilitas kinerja Kepolisian Negara RI maka belum lama ini Polri mencanangkan program quick response atau respons cepat
Share it:
Saumlaki, Dharapos.com
Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat serta memberikan pelayanan secara profesional dan proporsional sebagai wujud dari transparansi dan akuntabilitas kinerja Kepolisian  Negara RI maka belum lama ini Polri mencanangkan program quick response atau respons cepat.

Penyambutan Kapolda secara adat 
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Maluku menghimbau kepada seluruh aparatnya di daerah Maluku untuk wajib melaksanakan program tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolda Maluku Brigjen Pol. Drs. Murad Ismail dalam acara tatap muka dengan seluruh anggota Polres MTB di gedung serbaguna hotel Galaxi Saumlaki, Selasa (3/2).

Menurutnya, program nasional ini merupakan bentuk penciteraan Polri secara institusi untuk keluar dari animo buruk yang sempat dialami beberapa waktu lalu akibat perilaku oknum polisi tertentu yang turut mencoreng nama kepolisian secara keseluruhan.

Program ini hendaknya dimulai dari dalam diri setiap anggota Polri sehingga setiap anggota benar-benar bersahabat dengan masyarakat dan menjadi Polisi penolong.

Dihadapan seluruh anggota Polres MTB, Kapolda memberikan motivasi untuk aparatnya agar bekerja lebih giat serta selebihnya banyak memberikan peringatan bagi anggotanya terkait upaya bersih-bersih di tubuh Polri.

Menyangkut peredaran narkoba misalnya, Kapolda memerintahkan bawahannya untuk lebih tegas dalam menindak para pengedar teristimewa di tubuh Polri.

Jika ada anggotanya yang kedapatan sebagai pemakai atau pengguna maka tentunya akan direhabilitasi namun jika ada anggotanya yang kedapatan sebagai pengedar barang haram tersebut maka sudah pasti yang bersangkutan akan dipecat dari keanggotaannya.

“Bukan hanya Narkoba tetapi termasuk judi togel juga tidak ada ampun karena merusak sendi-sendi kehidupan manusia yang kehidupannya belum layak atau dibawah garis kemiskinan. Jadi yang saya tekankan disini ada 3 hal yakni narkoba, judi togel dan pungli. Kalau terima apa-apa dari orang harus hati-hati. Kenapa demikian karena satu anggota yang terlibat maka institusi akan tercoreng,” tegas Kapolda.

Kepada para pimpinan satuan kerja dibawahnya seperti Kapolres dan para Kapolsek, dirinya meminta mereka memperlakukan seluruh anggotanya sama atau adil teristimewa dalam penanganan sejumlah kasus anggota.

Mantan Wakapolda ini dalam setiap pembicaraannya selalu saja menekankan persoalan hak dan kewajiban anggota Polri dimana kewajiban tersebut perlu didahulukan dari pada hak, oleh karena perwujudan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat dan tepat merupakan hal yang mesti diutamakan oleh setiap anggota Polri selain upaya peningkatan kinerja.

Terkait sinergitas Polri dengan institusi lain dalam hal penegakan Hukum dan KAMTIBMAS, dirinya menekankan perlu adanya sinergitas antara TNI, Polri dan Pemda.

Dirinya mencontohkan terlaksananya KAMTIBMAS di Maluku saat ini tidak terlepas dari sinergitas pimpinan TNI, Polri dan Pemda Maluku dengan demikian hal tersebut perlu dilaksanakan pula oleh seluruh pimpinan satuan kerja Polri di wilayah hukumnya masing. 

“Anggota Polri yang mabuk itu hukumannya tidak ada ampun, pasti saya masukan di sel dulu baru periksa. Apalagi yang berkelahi dengan satuan samping itu selesai. Kenapa Maluku sekarang seperti ini karena kita pimpinan atas sangat bersinergi. Kalau kita bersinergi itu ada 3 domain yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Kolaborasi bukan hanya latihan bersama tapi dalam setiap pengamanan dimana saja harus kita libatkan TNI, itu kakak kita yang lebih tua jangan acuin ya,” ungkapnya.

Terkait jumlah personil aparat TNI dan Polri di Maluku menurutnya masih kurang dengan demikian sinergitas ini hendaknya dilaksanakan. Secara keseluruhan di Polda Maluku hanya ada 7.000 personil Polisi sementara totalitas keanggotaan TNI kurang lebih 14.000.

Jika ada Kapolsek atau Kapolres yang kedapatan tidak bersinergi dengan satuan samping maka sudah pasti langkah pencopotan jabatan bakal dia lakukan oleh karena NKRI ini bisa terjaga apabila TNI dan Polri tetap solid. 

“Mengutip pernyataan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, yang namanya kontroversi, ego sektoral serta menganggap satuan samping adalah rivalitas maka kita tidak akan maju sampai kapanpun. Tetapi jika kita hilangkan semua ego sektoral dan rivalitas maka kita akan menjadi kuat dan NKRI ini akan kuat karena soliditas TNI dan Polri,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Drs. Murad Ismail dalam kunkernya ke wilayah hukum Polres MTB tanggal 2-4 Februari 2015 selain melakukan tatap muka dengan anggotanya,

Kapolda yang hadir dengan sejumlah pejabat Polda Maluku seperti Karo SDM Kombespol. Drs. Dadik Soelistiono, Kasat Brimopda Kombespol. Herman Sikumbang, Karo Sarpras Kombespol. Teguh D. Warsono, Kabid Propam, Kabidkum Polda Maluku dan sejumlah staf meresmikan kantor Polsek Kormomolin dan rumah dinas bintara Polsek Wetar, serta menyempatkan diri menghadiri jamuan makan malam dengan seluruh jajaran Pemkab MTB di Kediaman Bupati MTB.

(mon)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi