News Ticker

Walikota Minta Siswa/i Pahami 4 Pilar Kebangsaan

Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM, Kamis (13/11) secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi para siswa SMU dan SMK yang diikuti lebih kurang 100 siswa se wilayah Abepura dan Eron bersama guru pendamping se-kota Jayapura.
Share it:
Dr. Drs. Benhur Tommi Mano, MM
Papua, Dharapos.com Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM, Kamis (13/11) secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi para siswa SMU dan SMK yang diikuti lebih kurang 100 siswa se wilayah Abepura dan Eron bersama guru pendamping se-kota Jayapura.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kebersamaan pandangan hidup sebagai generasi muda bangsa dalam budaya Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945 ini berlangsung di ruang pertemuan Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah V Kotaraja, Abepura, kota Jayapura, Provinsi Papua.

Walikota dalam sambutannya mengatakan Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke sehingga harus tercipta rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara para pelajar SMU dan SMK.

“Selaku generasi penerus bangsa, pelajar dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan dan memiliki akhlak moral Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Apalagi, kata Walikota, angka kelulusan di kota Jayapura setiap tahunnya selalu bertambah, sehingga kualitas pendidikan di kota Jayapura menjadi barometer pendidikan di tanah Papua.
Dengan demikian para siswa SMU dan SMK dituntut untuk dapat memahami 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan tidak memberontak kepada NKRI

“Indonesia telah merdeka dan Papua merupakan bagian Integral dari NKRI, sehingga Papua tidak dapat dipisahkan dari NKRI. Bahkan, saya tegaskan bahwa siapa yang memberontak terhadap negara ini, dia tidak akan selamat,” tegas Walikota.

Labih lanjut, jelas dia, tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat atau Irian Jaya telah kembali ke pangkuan NKRI. Hal ini menegaskan, bahwa tidak ada negara dalam negara. Orang yang memberontak atau membuat negara dalam negara maka akan berhadapan dengan hukum.

Walikota juga berpesan kepada para siswa/i bahwa tugas mereka adalah belajar menjadi anak yang cerdas sehingga berguna bagi negara, berguna bagi Papua dan lebih khusus berguna bagi kota Jayapura, sebagai pemimpin masa depan.

Para siswa diminta untuk tidak melakukan tawuran di sekolah, narkoba, miras serta melakukan sex bebas, seperti sekolah lain yang ada di luar Papua, dan hal ini tidak boleh dilakukan di kota Jayapura karena akan merusak karakter dan kepribadian.

“Walau pintar namun moral tidak baik, sehingga 4 pilar harus di pahami oleh siswa/i,” imbuh Walikota.

Selain itu, lanjut dia, nilai-nilai wawasan kebangsaan harus di tanamkan kepada siswa mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMU dan SMK, dan harus tahu juga bahwa Papua telah masuk dalam NKRI.

“Para guru harus aktif mengawasi sekolah agar bersih dari narkoba, miras, sex bebas dan itu adalah harapan saya sebagai walikota,” tutupnya.
 
(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi