News Ticker

YMCI Gelar Sarasehan Pengenalan Produk Lampu Tenaga Surya

Yayasan Mercy Corps Indonesia menggelar sarasehan pengenalan sejumlah produk lampu tenaga surya bagi sejumlah pemangku kepentingan diantaranya sejumlah koperasi, lembaga keuangan, pemilik tempat service elektronik, perwakilan desa dan sejumlah staf PNPM.
Share it:
Saumlaki, 
Yayasan Mercy Corps Indonesia menggelar sarasehan pengenalan sejumlah produk lampu tenaga surya bagi sejumlah pemangku kepentingan diantaranya sejumlah koperasi, lembaga keuangan, pemilik tempat service elektronik, perwakilan desa dan sejumlah staf PNPM.

Giovano Kundono
Kegiatan tersebut bertempat di aula pertemuan kantor BAPPEDA kabupaten Maluku Tenggara Barat, Jumat (18/7).

Sarasehan dengan melibatkan pemateri dari produsen lampu tenaga surya PT. Total Akses Energi Indonesia tersebut bertujuan memperkenalkan konsep secara umum dari produk-produk lampu tenaga surya yang berbasis pasar dan berkelanjutan.

Dalam keterangan persnya, Giovano Kundono – Tanimbar Field Representative Yayasan Mercy corps Indonesia mengatakan sosialisasi produk dilakukan agar kemudian tidak akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Namun dilakukan mekanisme pasar dengan melibatkan sejumlah unsur yang hadir pada sarasehan tersebut sehingga banyak kemudahan yang bakal diperoleh oleh masyarakat sebagai konsumen.

Ada kemudahan yang bisa diperoleh nantinya seperti adanya lembaga keuangan yang bisa memberikan fasilitas pinjaman atau kredit kepada masyarakat  yang memiliki kendala untuk membeli secara cash.

“Kami mendapatkan banyak masukan yang diajukan oleh peserta diantaranya bagaimana nanti jaminan bahwa produk ini konsepnya jelas, detil dan masyarakat bisa membeli, mengakses dan juga mengklaim garansi,” jelasnya.

Walau, kata Kundono, ada yang meminta pengembangan lagi, tidak hanya pada lampu-lampu tenaga surya untuk rumah tetapi untuk industri rumah tangga. Namun, sudah dijelaskan bahwa untuk sementara pihaknya baru berawal dari program ini untuk skala rumah tangga dan belum sampai mencapai target industri rumah tangga.

Produk lampu tenaga surya, lanjut dia, belum bisa didatangkan dalam waktu dekat oleh karena pihaknya masih melakukan sejumlah tahapan lain seperti pertemuan-pertemuan lanjutan dengan pihak koperasi terkait konsep mekanisme pemasaran produk–produk lampu tenaga surya tersebut.

Pemasaran itu bakal dilakukan oleh pihak produsen dan sejumlah unsur yang hadir pada sarasehan sementara YMCI hanya berperan memfasilitasi pertemuan dengan elemen-elemen tersebut sehingga efektif, efisien dan ada kejelasan layaknya penerapan sebuah produk.

“Sampai sekarang belum ada daftar berapa koperasi yang akan menjual tetapi ada berbagai tawaran terkait skema pasar ini diantaranya kita bekerja sama dengan koperasi induk yang nanti akan melibatkan koperasi-koperasi anggota yang ada di bawahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Market Development Specialist YMCI – Dedy Haning, M. Bus. Adv menambahkan, meskipun YMCI hanya terlibat memfasilitasi namun terkait penentuan harga barang pihaknya akan tetap memfasilitasi pelaksanaan hingga penentuan harga barang dengan melibatkan semua unsur yang diundang menghadiri sarasehan tersebut.

‘’Jadi penentuan harga itu harus diperhitungkan dengan sejumlah hal seperti harga jual produsen ditambah dengan ongkos kirim, operasional cost dari pihak koperasi yang memasarkan kemudian ada sedikit profit margin dari koperasi tersebut sehingga nanti diperhitungkan baru kita bisa tahu persis harga final dari produk tersebut,” paparnya.

Meskipun tidak ada intervensi penentuan harga produk tersebut namun Dedy mengharapkan agar kedepan Pemerintah Daerah MTB perlu mengintervensi kebijakan untuk mendukung pemanfaatan lampu tenaga surya ketimbang memberikan bantuan dalam bentuk pembangkit listrik yang berbasiskan bahan bakar fosil-fosil yang tidak terbarukan itu. Kisaran Harga produksi saat ini di Surabaya mulai dari ukuran kecil seharga Rp. 200.000,- hingga yang ukuran besar seharga Rp. 900.000,-

“Tapi kan itu masih ada logistik tambahan serta hitungan-hitungan tadi cuma nanti kita dan koperasi akan menentukan range-nya sehingga tidak boleh lebih dari nilai tertentu. Ini bukan intervensi harga tetapi kita kontrol sedikit supaya harganya tidak melambung tinggi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, belum lama ini Giovani Kundono mengatakan: Mercy Corps sejak tahun 1999 telah mulai beroperasi di Indonesia yakni dari Aceh sampai ke Maluku. YMCI sebagai patner lokal Mercy Corps dalam pengoperasiannya sejak 2012 lalu itu selalu mendapat dukungan teknis dari Mercy Corps International dengan visi membangun kesejahteraan yang berkelanjutan dan ketahanan masyarakat rentan.

Sebelum melaksanakan kegiatan investasi sosial dalam kerja samanya dengan INPEX Masela, YMCI dan Mercy Corps telah berhasil melaksanakan sejumlah program pemulihan Maluku pasca konflik SARA yang melanda Maluku seperti diantaranya program tanggap darurat untuk pengungsi konflik (2000-2005), Aid to Uprooted People atau Bantuan untuk 7.500 KK untuk pulih dari dampak konflik (2003-2005) serta Maluku Economic Recovery Program atau program pemulihan ekonomi Maluku (2006-2008).

Tahun ini YMCI bakal melaksanakan sejumlah program di MTB dengan mendapat sponsor dari INPEX Masela, yakni pengurangan kemiskinan dengan fokus utamanya di daerah perkotaan, peningkatan ekonomi berbasis pasar dan kreatif, peningkatan akses finansial, peningkatan kesehatan dan nutrisi, pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta peningkatan tanggap bencana.

Sejumlah kegiatan lain juga seperti pengadaan Listrik Tenaga Surya, kampanye cinta lingkungan, program kesehatan dan sanitasi yakni WC ramah lingkungan di desa Bomaki, kecamatan Tanimbar Selatan.

Secara spesifik sejumlah program investasi sosial ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan dan bukan hanya itu, proses pendampingan terhadap pencapaian keberhasilan dari target pelaksanaan program-program tersebut tetap akan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat pada lokasi-lokasi kegiatan yang telah ditetapkan. (mon)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

1 comments:

  1. Terimakasih atas artikel anda yang menarik dan bermanfaat.
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
    Pusat Studi Tenaga Surya

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi