News Ticker

Warga Dusun Pelita Buka Puasa Bersama Kementrian Agama

Warga Dusun Pelita Jaya, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat menggelar acara buka puasa bersama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sekaligus bersilaturahmi dengan Kepala Kemenag serta jajarannya.
Share it:
Piru, 
Warga Dusun Pelita Jaya, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat menggelar acara buka puasa bersama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sekaligus bersilaturahmi dengan Kepala Kemenag serta jajarannya.

Kegiatan buka puasa bersama tersebut dilaksanakan di pelataran Balai Desa Dusun Pelita Jaya yang berlangsung, Sabtu (19/7).

Hadir pada acara tersebut, Kepala Kemenag SBB M. Rusdy Latuconsina, Kepala Penyelenggara Haji dan Umroh, H. Djumadi Wali, Kepala Seksi Urusan Haji, Idham, Kepala KUA Piru, Baharudin Lussy, Kepala Dusun Pelita Jaya La Arwady, tokoh masyarakat dan seluruh pegawai Kemenag SBB, serta warga lainnya.

Latuconsina dalam arahannya, sebelum berbuka puasa, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dusun Pelita Jaya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warganya, yang mana telah mengundang Kantor Kementrian Agama untuk hadir berbuka puasa bersama.

“Mari kita jadikan momen Ramadhan ini sebagai momen menjalin silaturahmi dan memperkokoh ukhuwah islamiyah antara masyarakat dengan Kementerian Agama dan para pemerintah setempat serta tokoh masyarakat. Semakin sering bersilaturrahim maka akan memurahkan rizki dan bertambah umur,” tandasnya.

Pada kesempatan ini pula, Latuconsina menyampaikan permohonan maaf kepada para tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat jika Kementrian Agama dalam menjalankan tugas pelayanan.

“Kami masih banyak kekurangan sehingga mohon dimaafkan dan dikritik. Jika terdapat kekeliruan karena kesalahan pada diri kita biasanya orang lain yang lebih mengetahuinya. Kritik yang kita harapkan adalah kritik yang sifatnya untuk memperbaiki ke arah yang lebih baik, baik menurut Allah dan baik menurut peraturan perundang-undangan. Alangkah indahnya kalau kita saling mengingatkan, mengkritik tapi tujuan kritik itu adalah untuk kebaikan kita bersama bukan untuk tujuan yang lain dan itu kita lakukan semata-mata karena Allah,” harapnya.

Latuconsina berharap, bahwa dalam puasa Ramadhan ini kita sedang melatih diri untuk senantiasa takut kepada Allah. Artinya, secara sadar orang yang berpuasa merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga orang yang sedang berpuasa tidak berani melakukan hal-hal yang tidak baik walaupun tidak dilihat orang lain karena dia sadar sedang diawasi Allah.

“Apabila sifat yang baik ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari maka akan terwujudlah harapan yang akan kita raih yaitu takwa dan memang itulah yang mau kita raih melalui kewajiban puasa Ramadhan ini,” terangnya.

Ditambahkannya, Ramadhan melatih masyarakat untuk giat melakukan amalan-amalan yang baik karena di dalam bulan Ramadhan ini ganjaran amalan ibadah yang dilaksanakan dilipatgandakan dengan tidak mau ketinggalan melaksanakan shalat tarawih berjama’ah di masjid.

Walaupun diakuinya, sering terjadi ramainya jama’ah shalat tarawih berjama’ah ke masjid hanya diawalnya saja tetapi masuk minggu kedua sudah mulai berkurang, padahal semakin diujung Ramadhan itu semakin besar hidangan yang disediakan Allah.

Dengan demikian, kegiatan berbuka puasa seperti ini bukan hanya kegiatan makan bersama semata, tetapi  mempunyai makna yang mendalam. Disamping ajang silaturahmi, juga membuktikan bahwa warga dusun Pelita Jaya senantiasa membangun kebersamaan dan kerja sama dengan Kantor Kementrian Agama dan jajarannya. (udy)
Share it:

Berita Pilihan Redaksi

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi