News Ticker

Ini Pesan Uskup Ngutra Saat Peresmian Arca Kristus Raja Di Tanimbar

Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, Pr memberkati patung atau arca Kristus Raja Semesta Alam yang dibangun di lokasi wisata rohani Findruar, Olili
Share it:
Arca Kristus Raja Semesta Alam Yang Berlokasi Di Findruar Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan, KepulauanTanimbar.

Saumlaki, Dharapos.com - Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, Pr memberkati patung atau arca Kristus Raja Semesta Alam yang dibangun di lokasi wisata rohani Findruar, Olilit Timur, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Pemberkatan arca Kristus Raja Semesta Alam ini bertepatan dengan perayaan puncak hari raya Kristus Raja Semesta Alam dalam liturgi gereja Katolik pada Minggu (20/11/2022).

Saat homili, Uskup Ngutra mengajak ribuan umat Katolik yang hadir dari seluruh paroki di wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya itu untuk memaknai kehadiran arca Kristus Raja Semesta Alam dalam tradisi gereja.

Menurutnya, patung dan benda rohani lainnya dalam tradisi gereja Katolik menjadi kudus setelah diberkati. 

"Kami yakin Kristus Raja Semesta Alam hadir baik dalam setiap ciptaan maupun lewat benda buatan tangan manusia," katanya.

Uskup Ngutra menjelaskan pandangan ini secara biblis sebagaimana terdapat dalam kitab suci perjanjian lama.

"Sama seperti orang Israel melihat patung ular tembaga lalu selamat di kaki gunung Sinai; Sama seperti orang Israel yakin bahwa Yahweh hadir dalam Tabut Perjanjian yang dihantar selama perjalanan dari Mesir sampai Tanah Terjanji, maka demikianlah iman orang Katolik tentang patung dan benda rohani sejenisnya," urainya.

Oleh karena itu, iman orang Katolik menurutnya, mirip bahkan sama dengan keyakinan bangsa terpilih, yaitu Israel. 

"Nah, sekarang pikirkanlah ini; jika iman dan keyakinanmu berbeda dengan praktek iman bangsa terpilih Israel, bahkan mengeritik praktek devosional gereja Katolik, maka pasti anda bukan anggota bangsa terpilih, umat perjanjian baru," kata uskup yang sedikit mengeritik pernyataan seorang artis dalam video yang viral beberapa hari kemarin.

Mgr. Seno Ngutra,Pr

Tentang arca Kristus Raja Semesta Alam yang dibangun tahun ini dengan biaya bantuan pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar,  Uskup berpesan agar para pengeritik tradisi dan ajaran gereja Katolik hendaknya tidak menafisir kitab suci secara sepenggal-penggal.

Uskup juga berpesan agar patung atau arca  Kristus Raja yang diberkati ini bukan hanya menjadi ikon umat Katolik tetapi tempat bagi kaum manapun yang datang menemukan ketenangan dan menemukan Tuhan.

Selain itu, Uskup menyatakan kerinduannya melihat penghormatan kepada Bunda Maria dan Kristus Raja Semesta Alam di Tanimbar dilakukan dalam festival kerohanian yang rutin setiap tahun jelang perayaan puncak hari raya Kristus Raja Semesta Alam. Tentang hal ini, dia meminta dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Jika nantinya dilaksanakan maka festival ini menjadi sumbangan umat dan gereja Katolik untuk menarik semakin banyak wisatawan berkunjung ke Tanimbar baik domestik maupun mancanegara.

Selanjutnya, uskup juga berharap agar umat Katolik di wilayah Kepulauan Tanimbar dan di Maluku Barat Daya harus menjadi pionir,  pembawa damai, harus mempromosikan hidup toleransi, hidup bersama serta menjaga persatuan.

Selain menyatakan kekagumannya atas bantuan pembangunan arca Kristus Raja Semesta Alam, Uskup Ngutra mendoakan siapa saja yang terlibat dalam proses pengambilan kebijakan hingga pengerjaannya.

"Saya menyatakan kekaguman terhadap pemerintah daerah periode kemarin, saat ini dan akan datang dengan sumbangan yang luar biasa yakni arca Kristus Raja Semesta Alam" katanya.

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey.

Dalam acara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey hadir bersama ketua Tim Penggerak PKK serta Sekretaris Daerah Ruben Benharvioto Moriolkosu bersama ketua Dharma Wanita Persatuan dan sejumlah pimpinan SKPD maupun anggota DPRD setempat.

Hadir pula, Bupati Kepulauan Tanimbar periode 2017-2022, Petrus Fatlolon dan Ny. Joice Penturi Fatlolon.

Baca Juga : Meriah, Perayaan Kristus Raja Semesta Alam 2019 di Tanimbar |

Dalam sambutannya, Indey mengapresiasi umat Katolik dan masyarakat di Tanimbar  karena telah berupaya membangkitkan semangat persaudaraan dan cinta kasih melalui perayaan seperti ini.

"Saya berharap perayaan ini merupakan bagian dari perayaan iman kepada Allah bapa kita sang pencipta alam semesta," katanya.

Menurutnya, peristiwa sejarah ini memiliki makna bagi bagi umat yang percaya kepada Allah sang pencipta. Peristiwa hari ini akan tetap mengingatkan setiap generasi akan karya keselamatan Allah bagi dunia.

(dp-18)

Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Mgr.Seno Ngutra

Ritual Keagamaan Katolik

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi