Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat penyerahan bantuan sarana transportasi 5 unit mobil pick-up dan 3 kapal cepat untuk 8 desa di Kei Besar, Minggu (5/12/2021) |
Hal itu disampaikannya
ketika menyerahkan secara simbolis bantuan sarana transportasi berupa lima
mobil pick-up dan tiga kapal cepat untuk 8 desa di Kei Besar, Minggu
(5/12/2021).
"Bantuan
ini bukan untuk pribadi atau sekelompok orang, tapi milik semua warga di ohoi,
tinggal diatur bagaimana untuk mengelolanya dengan baik sehingga dapat terus
melayani warga. Kepala ohoi yang bertanggung jawab, untuk kemudian diserahkan
kepada badan usaha milik Ohoi atau kelompok untuk mengelolanya," pesannya.
Lanjut
Bupati, bantuan tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan aksesibilitas untuk
warga di pulau terluar Provinsi Maluku itu.
Selain itu juga,
dapat menjawab kebutuhan dan memberi manfaat kepada semua warga Ohoi terhadap
sarana transportasi di Kecamatan Kei Besar.
"Untuk
beroperasinya sarana ini juga membutuhkan minyak dan sebagainya serta biaya
perawatan, makanya diatur mekanismenya dengan baik," sambungnya.
Bupati menjelaskan
status wilayah di daratan Kei Besar yang masuk pada Lokasi Prioritas (Lokpri)
dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT) membuat pemerintah pusat dapat
merealisasikan bantuan tersebut.
Karena itu,
dia juga berpesan agar masyarakat menjaga sarana transportasi yang sudah
diberikan tersebut.
"Maka,
apa yang sudah diberikan ini disyukuri, dimanfaatkan, dan dijaga dengan baik
untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Kepala Dinas
Perhubungan Malra Jhon Nikson Hukubun dalam laporannya menjelaskan, Malra pada
tahun anggaran 2021 ini mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler
Bidang Transportasi Perdesaan diluar Jalan Strategis Desa dari Kementerian Desa
dan Daerah Tertinggal sebesar Rp5,59 miliar.
Bantuan sebanyak 5 unit mobil pick up senilai Rp2,06 miliar |
Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pengadaan lima unit mobil pick up senilai Rp2,06 miliar dan pengadaan tiga unit kapal cepat senilai Rp3,53 miliar.
"Bantuan
ini untuk mendukung prioritas nasional ke dua agenda RPJMN 2020-2024, yaitu
pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan," urainya.
Pengunaannya
sendiri secara khusus untuk meningkatkan konektivitas dan aksebilitas di daerah
yang terisolir, daerah tertinggal, perbatasan negara, kawasan transmigrasi dan
pulau-pulau kecil.
"Tujuan
ini selaras dengan tujuan bidang perhubungan sesuai arahan RPJMD 2018-2023
yaitu percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka konektivitas serta
menghadirkan transportasi yang aman, murah dan terjangkau masyarakat," tandasnya.
Untuk Ohoi
penerima kapal cepat antara lain untuk Ohoi Ohoifau, Tuburngil, dan Yamtimur.
Sementara
itu bantuan mobil pick up untuk Ohoi Lerohoilim, Ohoiel, Nerong, Langgiar Fer,
dan Yamtel yang sementara dititipkan di Polsek setempat.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar