News Ticker

Umat Rukun Santa Theresia Olilit Barat Bangun Rumah Doa

Umat rukun Santa Theresia di paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, desa Olilit, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, memb
Share it:

 

Peletakan batu pertama oleh Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon

Saumlaki, Dharapos.com
 - Umat rukun Santa Theresia di paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, desa Olilit, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, membangun rumah doa di lingkungan rukun tepatnya di atas lahan seluas 15 x 30 meter.

Acara pembangunan rumah doa tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Bupati setempat Petrus Fatlolon dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pastor paroki dan DPP serta sejumlah undangan lainnya, Jumat (1/10/2021).

Ketua rukun Santa Theresia Olilit Barat, Elias Klise menjelaskan, pembangunan rumah doa rukun tersebut akan bersamaan dengan pembangunan sekretariat rukun dan penataan halaman.

Hal ini dilaksanakan karena jumlah umat rukun yang semakin bertambah setiap saat, sementara belum tersedia rumah doa. Selain itu secara geografis, lingkungan rukun santa Theresia yang luas dengan kondisi sejumlah ruas jalan yang belum layak sehingga mempersulit aktivitas kerohanian di rukun.

"Pembangunan tempat doa rukun merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan iman umat yang lebih baik, karena secara geografis, wilayah kami cukup luas dengan kondisi beberapa ruas jalan yang masih berumput atau belum ada jalan yang layak" kata Elias dalam laporannya.

Bupati Petrus Fatlolon dan istrinya usai di angkat sebagai bapak dan ibu asuh rukun Santa Theresia Olilit Barat

Eli (nama kecilnya-red) menyebutkan bahwa seiring perkembangan waktu, pertumbuhan umat Katolik di Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat terus mengalami peningkatan. Sampai  pada tahun 2021 ini, jumlah umat telah mencapai 2.778  jiwa dengan jumlah 646 kepala keluarga tersebar dan terbagi dalam 19 rukun atau lingkungan seputaran desa Olilit Barat.

Rukun Santa Theresia merupakan satu dari 19 rukun yang berada di paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, yang pada saat ini akan melaksanakan pembangunan tempat berdoa di dalam rukun. Rukun Santa Theresia Olilit Barat baru saja dimekarkan berdasarkan keputusan pastor paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, RD. Matheus Bwariat pada tanggal 1 Oktober 2017 atau baru saja memasuki usianya yang ke empat.

"Umat rukun Santa Theresia Olilit Barat terdiri dari 46 Kepala Keluarga dengan jumlah anggota rukun sebanyak 346 jiwa.

Anggota rukun kami terdiri dari berbagai profesi seperti Pegawai Negeri Sipil dan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, TNI dan Polri, Karyawan BUMN dan BUMD, karyawan swasta, pedagang, tukang bangunan, petani, buruh dan tukang ojek" ulasnya.

Eli menyebutkan, pembangunan rumah doa dan sekretariat rukun Santa Theresia Olilit Barat akan didirikan diatas lahan yang telah dibeli oleh umat rukun  dengan ukuran bangunan adalah 11 x 20 meter dengan jumlah anggaran yang dibutuhkan adalah Rp. 263.494.000.

Pastor Matheus Bwariat, Pr.

"Secara swadaya, umat rukun telah mendanai kegiatan pembangunan secara swadaya sebesar Rp. 113.494.000. itu berarti, kami sedang berupaya mencari tambahan dana sebesar Rp.150 juta" katanya.

Pastor paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, RD.Matheus Bwariat menyatakan kebanggaannya bagi pengurus dan umat rukun santa Theresia Olilit Barat yang telah membangun rumah doa.

"Saya merasa bangga karena rukun-rukun di dalam paroki terus mengembangkan kehidupan rohaninya dengan gaya mereka. Kami sudah merencanakan untuk masing-masing rukun membangun rumah doa masing-masing dan yang sudah terlaksana adalah rukun Santo Yohanes Paulus II di lokasi Kalvari dan rukun Santa Theresia," katanya.

Pastor Theis (sapaan umat - red) menyatakan, Gereja berkembang dari kelompok basis seperti rukun dan kelompok kategorial. Gereja itu bertumbuh bukan dalam keseluruhan tetapi bertumbuh dari kelompok basis. Gereja paroki akan berkembang dan hidup jika kelompok-kelompok basis ini akan berkembang.

"Sebagai pastor paroki, pantaslah saya menyatakan bangga kepada rukun-rukun yang terus membangun kehidupan rohani, secara khusus untuk rukun Santa Theresia. Dengan rencana ini maka mau menyatakan bahwa rukun ini melihat kehidupan rohaniah sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam kehidupan" katanya.

Menurutnya, antusias dan semangat umat rukun Santa Theresia sungguh terlihat pada saat mereka bersama-sama pergi mencari batu dan juga pergi ke pulau untuk ambil pasir.

"Oleh karena itu saya minya untuk teruslah berkembang dalam iman sehingga kita sungguh-sungguh adalah umat Allah yang selalu berbuat baik dan benar dalam hidup" tutupnya.

Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Joice Penturi Fatlolon.

Ketua Rukun Santa Theresia Olilit Barat Elias Klise

Bupati Petrus menyampaikan apresiasi kepada pastor paroki, DPP dan pengurus rukun santa Theresia yang telah membantu pemerintah  dalam rangka membangun  iman kristiani dan membangun karakter maupun mental umat di lingkungan masing-masing.

"Bila rukun Santa Theresia maju, maka paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat akan maju, desa Olilit maju dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar maju" tandasnya.

Pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan rumah doa dan sekretariat rukun Santa Theresia Olilit Barat itu diawali dengan upacara adat oleh tua-tua adat dan selanjutnya dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati, pastor paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat serta kepala dusun Olilit Barat.

Disela-sela kegiatan itu, umat rukun santa Theresia Olilit Barat mengangkat Petrus Fatlolon dan istrinya Joice Penturi Fatlolon sebagai bapak dan ibu asuh bagi segenap umat rukun Santa Theresia. Prosesi ini ditandai dengan pengalungan kain tenun ikat Tanimbar jenis tais matan kepada Fatlolon dan istrinya yang disaksikan oleh pastor paroki dan hadirin.

Selain menyampaikan nominal sumbangan yang akan diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ny. Joice menyumbangkan 50 sak semen untuk pembangunan rumah doa, sementara sejumlah pimpinan SKPD dan tamu undangan lainnya yang hadir memberikan sumbangan dalam  bentuk uang cash maupun material semen.

(dp-18)

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi