News Ticker

Tim Medis Tanimbar Tangani Gangguan Pencernaan Puluhan Warga Karantina

Tim medis di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berhasil mengobati lebih dari 50 orang warga karantina terpusat yang berlokasi di SMA Negeri 4 Lorulun, Kecamatan Wertamrian, Minggu (17/5/2020).
Share it:
dr. Yul saat menangani pasien yang mengalami gangguan saluran pencernaan ringan
Saumlaki, Dharapos.com - Tim medis di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berhasil mengobati lebih dari 50 orang warga karantina terpusat yang berlokasi di SMA Negeri 4 Lorulun, Kecamatan Wertamrian, Minggu (17/5/2020).

dr. Juliana Chatarina Ratuanak, koordinator bidang penanganan Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjelaskan, para pasien yang dikarantina ini mengalami perut sakit akibat gangguan saluran pencernaan ringan setelah mengkonsumsi makan malam, Sabtu (16/5/2020).

"Memang ada yang diare termasuk saya dan petugas yang ada disini karena kami semua makan. Kami makan malam dan diare tadi pagi, termasuk para petugas kesehatan dan keamanan," jelasnya membenarkan informasi yang beredar.

dr. Yul demikian sapaan akrabnya menyatakan, tim medis menduga kuat penyebab terjadinya gangguan pencernaan ringan ini karena dipengaruhi oleh daging ayam yang dikonsumsi.

Atas dugaan ini, pihaknya telah meminta balai POM Saumlaki untuk meneliti kebenarannya.

Menurutnya, makanan itu disediakan oleh tim khusus yang diawasi secara ketat oleh tenaga medis, termasuk pengawasan dalam proses distribusi, sehingga dipastikan layak untuk dikonsumsi.

"Jadi saya tidak mungkin dong berencana akan mencelakakan orang lain karena saya sendiri ikut makan," beber dr. Yul.

Setelah menerima keluhan, dia dan 3 orang tim dokter lainnya seperti dr. Lusi, dr. Naomi dan dr. Roy dibantu para tenaga medis bertindak cepat melakukan penanganan.

Mereka diinfus dan diberikan obat-obatan yang sesuai sehingga saat ini para pasien telah sembuh dari keluhan.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini juga menjelaskan bahwa fasilitas air bersih di lokasi karantina terpusat sempat mengalami gangguan akibat rusaknya mesin pompa air yang terendam air hujan semalam.

Namun kondisi itu cepat diatasi sehingga tidak ada kekurangan air bersih seperti yang diberitakan oleh salah satu media.

Selain itu, dr. Yul juga menjelaskan bahwa sebelum menempati lokasi karantina, para pasien telah diarahkan untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan didalam ruangan karantina, termasuk kebersihan WC sehingga para petugas tidak masuk secara sembarangan kedalam ruangan untuk menghindari kontak langsung dengan para pasien sesuai prosedur tetap penanganan para pasien Covid-19.

"Kami juga harus jaga supaya kalau ada masalah, kami juga tidak kena masalah dan pergi keluar dari sini bawa masalah," tukasnya.

Sesuai pantauan Dharapos.com, Minggu (17/5/2020) para pasien yang dikarantina sudah sehat dan berolahraga seperti biasanya.

(dp-47)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi