Bupati M. Thaher Hanubun saat foto bersama dengan peserta lomba |
Kemudian, kurang optimalnya Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di tingkat RT dan RW serta lingkungan, serta masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga aset daerah seperti fasilitas umum.
“Saya berharap, Dinas Lingkungan Hidup memperbanyak edukasi tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat dan komunitas, dunia pendidikan baik PUAD/TK sampai ke perguruan tinggi serta dunia usaha, untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” harapnya saat memberikan sambutan pada Lomba Melukis Wadah Bekas yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malra, Langgur, Rabu (18/3/2020).
Sebanyak 295 pelajar dari tingkat TK hingga SMA di Maluku Tenggara (Malra), mengikuti lomba yang masih termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Sampah Nasional tahun 2020.
Lanjut Bupati, prinsip pengolahan sampah yakni 4R Reduce (mengurangi) Reuse (menggunakan kembali) Recycle (mendaur ulang) dan Replace (mengganti), harus senantiasa terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir produksi sampah dari sumbernya," lanjutnya.
Prinsip pengelolaan sampah yang cerdas adalah harus mengurangi sampah dari sumbernya sehingga hanya 20 persen residu sampah yang diangkut ke TPA.
Untuk itu, Bupati Hanubun mengajak seluruh warga masyarakat, dunia pendidikan serta dunia usaha dapat bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam menyelesaikan permasalahan persampahan.
"Tujuannya guna mewujudkan Langgur menjadi kota yang berbeda dengan kota-kota lainnya karena aman dan nyaman untuk dihuni," pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar