News Ticker

Murad Ismail kunjungi Bumi Jargaria

Menjelang penetapan pasangan calon (paslon) Kepala Daerah Provinsi Maluku yang dijadwalkan 12 Februari sesuai agenda nasional, cikal calon Gubernur Murad Ismail menyempatkan diri mengunjungi Kabupaten Kepulauan Aru.
Share it:
Arak-arakan simpatisan dan pendukung Murad Ismail saat penejmputan di Dobo, Kepulauan Aru  
Dobo, Dharapos.com 
Menjelang penetapan pasangan calon (paslon) Kepala Daerah Provinsi Maluku yang dijadwalkan 12 Februari sesuai agenda nasional, cikal calon Gubernur Murad Ismail menyempatkan diri mengunjungi Kabupaten Kepulauan Aru.

Kabupaten berjuluk "Bumi Jargaria" ini untuk kali pertama dikunjungi mantan orang nomor satu di Korps Brimob Polri pasca mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur Maluku.

Pantauan media ini, kedatangan pria yang bakal berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Barnabas Orno ini, Rabu (8/2/18) disambut antusias ribuan massa pendukung sesaat setelah tiba di bandara Rargwamar Dobo.

Yang kemudian berlanjut dengan arak-arakan sepeda motor membuat jalan cabang empat hingga ke tugu Cendrawasih macet total.

Politisi senior Aden Passolo, SH yang ditemui media ini mengakui sejak awal pelaksanaan penjemputan cagub yang diusung koalisi sembilan partai pendukung ini telah diatur sedemikian.

"Kita sudah atur sedemikian rupa sehingga dari awal sampai akhir kegiatan tatap muka dengan partai koalisi termasuk pendukung dan simpatisan semua berlangsung aman dan lancar," cetusnya.

Sementara itu, Murad yang dikonfirmasi mengakui kedatangan dirinya ke Aru hanya ingin melihat sejauh mana perubahan di daerah itu.

"Selama proses ini berlangsung memang belum ada penetapan, dan tugas saya  masih di Jakarta, cuma baru ada kesempatan hari ini maka saya ke sini. Tapi yang jelas, Aru yang pertama saya kunjungi saat masih menjadi Kapolda Aru sampai hari ini tidak ada perubahan walaupun Bupatinya baru," akuinya.

Murad mengaku sedih melihat Kabupaten Aru yang tak juga menunjukkan sesuatu yang menonjol baik masalah perumahan hingga persoalan infrastruktur yang dinilainya masih minim.

"Belum lagi sebagai putra daerah saya malu dan hati saya sakit melihat Maluku yang begitu terpuruk
beberapa puluh tahun terakhir ini  bahkan tidak ada kemajuan sama sekali, malah sebaliknya kita termiskin," bebernya.

Olehnya, sebagai bukti cintanya kepada negeri Seribu Pulau ini, Murad menegaskan rela melepaskan
kariernya di Kepolisian yang terbilang sedang berada di puncak keemasan.

"Semua ini karena cinta saya kepada Maluku, dan demi tanah ini, pangkat saya tinggalkan karena niat saya cuma satu ingin bangun Maluku," tegasnya.

Murad juga memastikan bakal menggunakan kewenangan yang ada padanya untuk bekerjasama dengan kementrian terkait agar dapat memaksimalkan potensi yang ada di Aru ini.

Salah satunya, di sektor perikanan dimana dari 5 spot ikan terbesar di dunia 2 ada di indonesia yaitu di Maluku dan Maluku Utara.

Sementara di Maluku sendiri ada 3 spot ikan terbesar yaitu Laut Banda, Laut Seram dan Laut Arafura (Aru).

"Ini  yang akan menjadi fokus saya bangun Maluku dari laut," tukasnya.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi