Momentum Hari Guru 2017 Harus Jadi Refleksi bagi Pendidik

Gubernur Ir. Said Assagaff saat mencanangkan pemakaian Seragam Batik PGRI setiap 
tanggal 25 bulan berjalan  bagi tenaga pendidik di Provinsi Maluku

Ambon, Dharapos.om
Momentum Hari Guru Nasional tahun 2017 hendaknya dapat dijadikan sebagai sebuah refleksi apakah guru-guru saat ini telah cukup profesional dan menjadi teladan bagi para peserta didiknya.

Demikian pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Efendy dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, pada peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Maluku, di lapangan Merdeka, Kota Ambon, Selasa (28/11).

“Bagi pemerintah, peringatan hari guru juga menjadi titik balik evaluasi yang strategis bagi
pengambilan kebijakan,“ terangnya.

Oleh sebab itu, kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.

“Perlu disadari bersama bahwa secara konstitusional pendidikan adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral merupakan tanggung jawab bersama,” tandas Menteri.

Dikatakan, pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian.

Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program guru garis depan untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas.

Menteri juga berterima kasih kepada semua pihak serta asosiasi profesi maupun organisasi guru karena telah menjadi mitra pemerintah dan mitra guru khususnya.

“Saya ingin mengajak semua pihak untuk mengobarkan semangat menjadi guru teladan bagi anak-anak didik,” ajak sekaligus mengakhiri sambutannya.

Pada momen yang sama, Gubernur mencanangkan pemakaian Seragam Batik PGRI setiap tanggal 25 bulan berjalan  bagi tenaga pendidik di daerah ini.

(dp-19)