News Ticker

Papua Barat Siap Persembahkan Yang Terbaik Bagi Tuhan

Selaku juara bertahan, kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Papua Barat ternyata memiliki target yang melebihi dari sekedar mempertahankan gelar juara pada even yang rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober nanti.
Share it:
Lukas Leatemia
Ambon, Dharapos.com
Selaku juara bertahan, kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Papua Barat ternyata memiliki target yang melebihi dari sekedar mempertahankan gelar juara pada even yang rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober nanti.

“Tujuan utama kami datang dari Papua Barat mengikuti lomba ini bukan mencari menang tetapi kami datang untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Karena apa pun yang kita buat untuk Tuhan pasti Tuhan juga akan berikan yang terbaik bagi umatnya,” demikian tandas Koordinator Seksi Angkutan dan Akomodasi, Lukas Leatemia yang dipercaya mewakili Drs Nataniel Mandacan, M. Si selaku Ketua Kontingen Papua Barat yang direncanakan baru akan tiba di Ambon 5 Oktober, kepada Dhara Pos, Jumat (2/10).

Selain itu, keikutsertaan tim Pesparawi Papua Barat yang telah tiba sejak 23 September lalu dalam even nasional tersebut adalah dalam rangka mempererat tali persaudaraan baik diantara sesama kontingen maupun juga dengan komunitas umat beragama lainnya yang ada di kota Ambon.

“Tujuan kami yang kedua adalah kasih persaudaraan yang harus kita bangun kembali melalui even ini mengingat peristiwa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu sehingga melalui momen ini lebih memperluas kasih persaudaraan antara umat beragama bukan hanya yang beragama Kristen saja tapi umat beragama lainnya  yang ada di negeri Maluku tercinta ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, kata Lukas, hubungan emosional antara masyarakat Papua pada umumnya dan Papua Barat pada khususnya dengan Maluku tidak beda jauh.

“Kenapa saya katakan sepeti ini? Karena yang datang mewakili kontingen Papua Barat untuk mengikuti lomba ini hampir 70 persen yang menjadi peserta maupun pelatih atau ofisial tim adalah orang Maluku. Tetapi kami tetap punya cita-cita dan komitmen untuk tetap bekerja untuk Papua Barat,” cetus pria asal Maluku tersebut.

Pada kesempatan itu, Lukas atas nama Pemerintah Papua Barat menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon dan seluruh masyarakat Maluku atas segala pelayanan yang diberikan kepada tim Pesparawi Papua Barat.

“Sejak tiba di kota Ambon tanggal 23 Oktober sampai hari ini (Jumat-red) sungguh luar biasa Pemerintah dan masyarakat menyambut kami sejak tiba di bandara Pattimura Ambon dan  menginap di hotel. Terima kasih juga kami sampaikan untuk  pimpinan dan seluruh staf yang mana ikut membantu, menjaga bahkan melayani  kami selama kami tinggal di hotel, sungguh luar biasa,” tandasnya.

Papua Barat, ungkap Lukas, memiliki  kesan tersendiri selama berada di kota berjuluk “Ambon Manise” ini khususnya pada kemeriahan atau gema Pesparawi yang sungguh sangat luar biasa  dengan adanya  keterlibatan seluruh lapisan masyarakat di kota  Ambon dan Provinsi Maluku.

“Kami lihat  semua pihak ikut berpartisipasi, apakah itu di bandara, apakah itu di sepanjang jalan  yang kami lalui,  pemasangan spanduk  atau baliho dan lain sebagainya demikian pula  kebersihan kota yang setiap pagi di lakukan oleh sejumlah pegawai bahkan juga masyarakat  merupakan wujud perhatian Pemerintah Maluku dan Pemerintah Kota Ambon terhadap  suksesnya even ini,” pujinya.

Walaupun diakuinya, ada beberapa hal yang masih harus dibenahi namun tim Papua Barat sangat memakluminya sebagai sesuatu yang lumrah terjadi apalagi dengan even Pesparawi ini yang bukan merupakan kegiatan biasa tetapi berskala nasional sehingga membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim panitia yang telah bekerja secara maksimal. Terima kasih atas kerja sama dan dukungan seluruh panitia baik kepada tim Papua Barat maupun kepada seluruh kontingen, juga terima kasih kepada SKPD, Telkom dan semua stake holder yang telah memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta. Sungguh luar biasa,” ucapnya.  

Apresiasi yang setinggi-tingginya juga disampaikan Lukas kepada partisipasi ibu-ibu umat beragama lainnya yang ikut andil mendukung suksesnya even nasional ini terlebih terciptanya kasih persaudaraan antara umat beragama.

Kontingen Papua Barat saat melakukan
pawai berkeliling kota Ambon bersama piala
Presiden yang diraih pada ajang Pesparawi tahun
2012 lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara
“Sempat  dua hari lalu saat saya di bandara, ada Ibu-Ibu yang juga ikut melayani dan yang saya lihat mereka berkerudung berarti itu kan saudara kami dari Muslim. Itu berarti sungguh luar biasa karena  keterlibatan sepeti itu yang kita semua inginkan,” tuturnya kagum.

Olehnya itu, Lukas optimis dalam sisa beberapa hari persiapan hingga dengan penyelenggaraan Pesparawi Nasional ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.

“Kalau boleh kami usul, saat Bapak Presiden Joko Widodo datang nanti, seluruh pelajar mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi berdiri di sepanjang jalan sebagai penyambutan bagi beliau. Dan satu lagi usul kami, kalau boleh nanti ada lagu yang dipersembahkan khusus dari gabungan seluruh kontingen,” usulnya disela-sela persiapan tim melaksanakan pawai berkeliling kota Ambon bersama piala Presiden yang direbut 2012 lalu.

Perlu diketahui, kontingen Provinsi Papua Barat merupakan juara Pesparawi ke X Tingkat Nasional tahun 2012 lalu yang berlangsung di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Untuk Pesparawi kali ini, Papua Barat diwakili 1 satu kota dan 4 kabupaten yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama, dan Kabupaten Fakfak dengan kekuatan hampir mencapai 400 orang mengikuti seluruh kategori yang dilombakan dimana persiapan yang dilakukan sudah sejak 2 tahun lalu.

Turut pula dukungan datang dari Kabupaten Teluk Bintuni dengan kedatangan para penggembiranya yang siap memberikan dukungan.

Menurut informasi yang dihimpun Dhara Pos, dukungan yang kuat juga datang dari Bupati Fakfak, M. Uswanas yang direncanakan akan tiba di Ambon pada Senin (5/10) bersama ratusan penggembira yang siap memberi dukungan kepada tim Papua Barat.

Bahkan kabarnya, sang Bupati yang seorang Muslim meminta dibuatkan sepasang baju lomba sebagai pengganti jika ada peserta lomba yang berhalangan tampil.

(dp-16/19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi