News Ticker

Surat Perintah Bupati SBB Picu Pertengkaran Dua Saudaranya

Surat perintah yang dikeluarkan Bupati Seram Bagian Barat Jacobus F. Pittileihalat diduga kuat jadi pemicu pertengkaran hebat antara dua orang saudaranya yakni Kadis Disppora SBB Benjamina Dorkas Puttileihat yang adalah kakak kadung Bupati dengan Siane Puttileihalat yang juga adik kandung Bupati sendiri.
Share it:
Ilustrasi pertengkaran
Piru, Dharapos.com 
Surat perintah yang dikeluarkan Bupati Seram Bagian Barat Jacobus F. Pittileihalat diduga kuat jadi pemicu pertengkaran hebat antara dua orang saudaranya yakni Kadis Disppora SBB Benjamina Dorkas Puttileihat yang adalah kakak kandung Bupati dengan Siane Puttileihalat yang juga adik kandung Bupati sendiri.

Kepala Disppora SBB Dorkas Puttileihalat kepada wartawan mengungkapkan, dirinya tidak terima atas pergantian jabatan Kadis karena tidak sesuai prosedur, sebab hal ini tidak etis, karena hanya dengan surat perintah Plt kadis harus menggantikan dirinya.

“Saya tidak mau diganti oleh Siane hanya dengan Surat perintah sedangkan saya masih menjabat Kadis dengan SK Bupati, kalau memang pergantian ini dengan SK Bupati itu boleh saja,” cetusnya.

Dijelaskan, dirinya saat ini masih sebagai PNS dan masa pensiunnya masih beberapa bulan lagi. Maka dengan ini Dorkas tidak segan-segan untuk mengambil tindakan kekerasan terhadap adiknya kalau Siane tetap dengan pendiriannya untuk menjadi Plt Kadis sebab dinilai belum memenuhi syarat dan belum mampu untuk bekerja.

Lanjut Dorkas, selama menjabat sebagai kepala Dinas dirinya telah bekerja keras untuk kepentingan daerah namun malah di lecehkan oleh saudaranya sendiri. Pergantian terhadapnya sangat menyalahi aturan dan prosedural, karena dalam pergantian kepala Dinas harus dengan SK Bupati bukan dengan surat perintah.

Sebelumnya, gara-gara rebutan kursi nomor satu Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) SBB, kakak dan adik kandung Bupati Jacobus F Puttileihalat terlibat adu mulut hebat.

Pemicunya, diduga karena Kadis Disppora SBB Benjamina Dorkas Puttileihat tidak terima dan merasa dilecehkan kalau dirinya diganti dengan adik kandungnya sendiri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Tingkat Sekolah Dasar Siane Puttileihalat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kadis.

Pertengkaran tersebut berawal saat Kadis  Benjamina baru saja pulang dari Jakarta mengikuti kegiatan dinas.

Saat mulai kembali masuk kantor, dirinya terkejut melihat adiknya Siane mengumpulkan para pegawai Disppora untuk memberikan arahan agar program Dinas yang dijabat sang Kadis untuk segera dihentikan.

Melhat itu, emosi Kadis pun tak tertahankan sehingga langsung terjadi adu mulut sengit.

Perkelahian adu mulut tak terbendung sejak Rabu (29/7) sekitar pukul 10.35 WIT, saat itu Siane pertama kalinya masuk Kantor untuk menjalankan tugasnya sebagai Plt Kadis. Tidak lama berselang datang Dorkas untuk menjalankan tugasnya  sebagai Kadis.

Saat masuk ke ruangannya ternyata sudah ada Siane yang menggantikan posisinya. Tidak terima jabatannya di ambil oleh adiknya maka terjadi pertengkaran sengit. Bahkan Dorkas sempat melepaskan sepatu dan melemparkannya ke arah Siane.

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya para guru SD, SMP, SMA yang hendak berurusan di dinas langsung berhamburan keluar kantor.

Unsur paksaan Bupati dan tim seleksinya untuk menjadikan Siane sebagai Kepala Dinas Disppora SBB menggantikan Dorkas yang akan memasuki masa pensiunan dituding jadi pemicu terjadinya pertengkaran yang berujung pada adu mulut besar-besaran.

“Saat perkelahian antara kedua saudara  Bupati SBB yang diperkirakan terjadi sekitar setengah jam ini membuat aktifitas di Kantor Disppora SBB terhenti dan menjadi tontonan  para guru dan pegawai Dinas. Atas kejadian itu, Sekda kemudian bergegas menemui Dorkas dan Nane untuk medeasi sekaligus melarai mereka,” ungkap sumber terpercaya yang enggan namanya dimuat di Kantor Bupati SBB, Rabu (29/7).

Menurutnya, pergantian yang dilakukan Bupati SBB mungkin saja tidak diterima Dorkas, karena diketahui bahwa Siane belum memenuhi syarat kepengkatan untuk menduduki jabatan sebagai kepala dinas, sementara Dorkas juga sebagai kakak kandungnya serta dirinya juga masih bersatatus PNS.
”Kalau dibilang pensiun maka wajar saja diganti, tapi inikan masih mengabdi beberapa bulan kedepan lagi  baru memasuki masa pensiun,” tuturnya.

Sementara itu, kabarnya pergantian kepala Dinas disinyalir tanpa melalui mekanisme Baperjakat dimana Sekretaris daerah (Sekda) Mansur Tuharea sebagai Ketua Baperjakat.

Bupati justru membentuk tim seleksi sala satunya yang ada di dalamnya Asisten I Bidang Peme rintahan dan pembangunan yang juga Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan kini menjabat sebgai Plt Kepala Bappeda R. Silloy dan Asisten II Sesa Hegmon Jahja tanpa melibatkan Sekda.

Akibat Surat Perintah yang ditandatanganii Bupati atas pergantian Kadis tersebut, sehingga terjadi perselesihan kakak dan adik kandung Bupati.

(dp-26)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi