News Ticker

Pelayanan Pendidikan Di Pulau Kur Masih Sangat Rendah

Kondisi pendidikan bagi masyarakat yang mendiami pulau Kur baik di wilayah selatan maupun utara masih sangat rendah.
Share it:
Rahman Rettob, S.Sos
Tual, Dharapos.com
Kondisi pendidikan bagi masyarakat yang mendiami pulau Kur baik di wilayah selatan maupun utara masih sangat rendah.

Sejumlah faktor diantaranya terkait tanggung jawab para tenaga pendidik, maupun minimnya sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung lainnya menjadi penyebab rendahnya pelayanan pendidikan bagi masyarakat setempat.

Demikian diungkapkan anggota DPRD Kota Tual, Rahman Rettob, S.Sos saat ditemui Dhara Pos, usai melakukan kunjungan Reses ke pulau Kur, baru-baru ini.

“Yang kami temukan disana, masyarakat di pulau Kur baik selatan maupun utara sangat tertinggal dalam hal pelayanan pendidikan, begitu pula kesehatan maupun yang lainnya,” ungkapnya.

Diakui Rettob, banyak siswa dan siswi baik di tingkat SD, SLTP atau yang sederajad sangat merindukan peningkatan mutu terhadap pelayanan pendidikan, namun kenyataannya, para guru di wilayah tersebut tidak memiliki tidak tanggung jawab dan beban untuk melaksanakan tugas selaku tenaga pendidik.

“Belum lagi, dari sekolah-sekolah yang ada ternyata tidak punya inventaris Mobile baik meja kursi dan fasilitas lainnya sehingga sangat menghambat pelayanan bagi masyarakat,” akuinya.

Selain persoalan pendidikan, , lanjut Rettob, juga ditemukan persoalan dalam pelayanan kesehatan.

“Masyarakat pulau Kur ternyata sangat membutuhkan pengobatan dan pelayanan medis. Terkesan kalau Pulau Kur bukan bagian wilayah Kota Tual karena seolah-olah masyarakat seperti hidup dalam masa penjajahan,” cetusnya.

Olehnya itu, Rettob mendesak Pemerintah Kota Tual agar membuka mata guna melihat penderitaan masyarakat pulau kur, karena sudah saatnya masyarakat di pulau tersebut disejahterakan.

Perlu diketahui, Reses merupakan kegiatan yang dilakukan para anggota DPRD pada awal masa sidang yang dilaksanakan untuk mengunjungi daerah pemilihan.

“Tujuan Reses adalah dipergunakan untuk mengunjungi Daerah pemilihan anggota DPRD guna menyerap aspirasi masyarakat,” ungkap Wakil ketua Tim Reses, Rahman Rettob, S. Sos, usai menyampaikan laporan hasil reses dalam rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD Kota Tual.

Dikatakannya, tugas Reses untuk anggota Dewan dilakukan baik secara perorangan atau kelompok wajib melaporkan hasilnya secara tertulis. Untuk kemudian di sampaikan kepada pemimpin DPRD dalam rapat paripurna sebagaimana diatur dalam amanat tata tertib  DPRD Kota Tual.

“Saya sebagai pembawa aspirasi Rakyat, maka apapun terjadi saya akan terus berjuang demi kepentingan masyarakat,” cetus Rettob.

Lebih lanjut, diuraikannya, pelaksanaan Reses didasari pada Peraturan DPRD Kota Tual Nomor 01/2015 tentang tata tertib DPRD Kota Tual periode 2014-2019 dan Putusan bersama pemimpin dan anggota DPRD Kota Tual No. 07/PIM-DPRD, KT/II/2015  pada tanggal 7 Februari 2015 yang   telah menetapkan personalia Tim Reses 1  tahun 2015.

“Yang kami laksanakan di kecamatan Pulau Kur,  adalah melaksanakan tatap muka dengan konstituen untuk memantau dan menyerap aspirasi masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat maupun masalah-masalah lain yang berhubungan dengan tugas tersebut,” urai Rettob.

Rettob yang juga salah satu putra terbaik dari pulau Kur menegaskan dirinya tidak mau melihat
penderitaan masyarakat.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi C pada prinsipnya saya siap berkoordinasi kepada Pemerintah Daerah dan juga 20 anggota Dewan terkait program-program yang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

(obm)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi