Muscab II IKEMAL Fakfak Di Gelar Pekan Ini

Edy Renjaan, SE, M.Ec

Fakfak, Dharapos.com
Musyawarah Cabang ke II  Ikatan keluarga Maluku (IKEMAL) cabang Fak-fak yang rencananya akan di selenggarakan pada Sabtu (18/4) mendatang bakal digelar di Green Papua Hotel, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Penjelasan tersebut di sampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Muscab ke II IKEMAL cabang Fakfak, Edy Renjaan, SE, M.Ec saat di konfirmasi Dhara pos melalui telepon selulernya, Kamis (9/4).

Dijelaskan, Muscab  ke II IKEMAL tersebut digelar berdasarkan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi dengan melaksanakan 3 agenda penting.

Ketiga agenda tersebut masing-masing mendengar laporan pertanggung jawaban pengurusan IKEMAL Fakfak untuk masa bakti 2006-2010 , membahas program  kerja dan kebijakan organisasi untuk periode 5 tahun serta memilih kepengurusan IKEMAL untuk periode 2015 -2020.

Muscab IKEMAL sendiri, lanjut Renjaan, akan dihadiri perwakilan etnis Maluku yang berdomisili di kabupaten Fak-fak, pengurus IKEMAL Pusat dan cabang Fak-fak, serta organisasi kepemudaan dan pelajar asal masing-masing etnis yang di perkirakan berjumlah lebih dari 200 peserta.

Sementara itu, berkaitan dengan bursa calon Ketua IKEMAL, Renjaan menyebutkan ada sejumlah nama yang merupakan tokoh penting asal Maluku di Kabupaten Fakfak yang siap bertarung memperebutkan posisi Ketua IKEMAL hasil Muscab I, Tos Hehakaya.

“Memang belum ada pengusulan bakal calon Ketua IKEMAL secara tertulis kepada kami namun secara lisan ada beberapa nama yang sudah menyatakan diri siap maju yaitu bapak Cak Reawaru, Ibu Baguna, bapak Dullah Maswatu, Amin Ngabalin dan bapak Tos Hehakaya,” sebutnya.

Melihat bakal ada persaingan ketat merebut kursi Ketua Ikemal Fakfak pada Muscab nanti, alumni
Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang menjabat Staf Ahli DPRD Fakfak ini berharap, proses pemilihan dapat berlangsung dalam nuansa Demokrasi dengan tetap mengakomodir semua aspirasi warga Maluku di Kabupaten Fakfak. 

“Kami berharap pemilihan nanti dapat berlangsung fair dan demokratis dengan tetap mengakomodir aspirasi masyarakat Maluku,” imbuhnya.

Renjaan saat diwawancarai sempat menepis adanya tudingan oknum-oknum tertentu yang menilai Muscab IKEMAL sarat kepentingan politik khususnya jelang Pemilukada Fakfak Desember mendatang.

“Ini sama sekali tidak ada muatan politik sebab Muscab IKEMAL di laksanakan sesuai amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Apalagi dalam aturan tersebut sangat jelas mengatakan bahwa IKEMAL dilarang berpolitik praktis. Untuk menghindari semua penilaian miring itu maka kami mencoba mencari tempat pelaksanaan Muscab yang netral,” terangnya.

Di akhir wawancara, dia berharap, Muscab IKEMAL dapat melahirkan kepengurusan yang memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam membesarkan organisasi dan berperan dalam pembangunan daerah.

(Ronald)