Dari tahun ke tahun, mutu pendidikan di SD Naskat Fan, yang berlokasi di desa Fan, Kecamatan Kei Kecil, kabupaten Maluku Tenggara terus mengalami peningkatan.
 |
| Laurensius Teniwut, S.Ag |
Kepada Dhara Pos, Sabtu (28/2), Kepala Sekolah Dasar Naskat, Laurensius Teniwut, S.Ag di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa seluruh siswa/i yang berjumlah 123 orang, serta dibina oleh 18 guru banyak mengalami peningkatan baik dalam proses belajar mengajar maupun penerapan aturan tentang kedisiplinan.
Untuk meraih hal tersebut, dirinya selalu bersikap tegas kepada dewan guru bahwa yang harus diutamakan adalah kedisiplinan dalam tugas dan tanggung jawab sekaligus dalam membina dan melayani siswa/i, sesama guru maupun tugas yang lainnya.
“Apa yang saya tegaskan disini adalah demi untuk kebaikan kita bersama sekaligus demi nama baik SD Naskat Fan sendiri,” tegas Teniwut.
Pada kesempatan yang sama, di laksanakan juga acara perpisahan bagi salah satu guru Nn. Fenoni CKA. Kolway, S.Pd yang harus pindah dan mengemban tugas yang baru di Maluku Barat Daya.
Turut hadir kepala UPTD, kepala desa Fan, dan juga para orang tua murid serta serta seluruh perangkat guru dan siswa/i SD Naskat.
Bersama staf guru dan seluruh keluarga besar SD Naskat serta pengawas, Teniwut menyampaikan harapannya agar di tempat tugas yang baru, dirinya bisa lebih meningkat prestasinya dan membawa harum nama SD Naskat Fan.
Dirinya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pengabdian Nona Kolway, selama lebih kurang enam tahun sejak 2 Oktober 2009 hingga saat ini.
“Nona Kolway adalah salah satu staf guru yang benar-benar mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam mengayomi para siswa/i di SD Naskat ini. Tidak pernah mengecewakan dan tidak pernah lalai atau melanggar dalam tugas dan tanggung jawab,” tuturnya.
Mengakhiri acara perpisahan tersebut, salah satu siswa membawakan sebuah puisi.
“Sudah 5 tahun 2 bulan dilewati, tak terasa waktu begitu cepat, sudah bayak ilmu kami peroleh darimu dan sudah banyak kasih sayang yang dicurahkan bagi kami, kami masih ingin selalu bersamamu, terlalu berat bagi kami untuk melepaskan kepergianmu ini, tapi .....apalah daya, tinggal beberapa saat lagi ibu guru akan pergi meniggalkan kami. Oh.. Tuhan, hanya satu yang kami minta, Tuhan selalu menyertaimu, selamat berjuang demi Nusa dan Bangsa!”
Diakhir acara, Teniwut berharap kiranya karya yang telah ditingkatkan bagi anak bangsa dan demi nusa dan bangsa tercinta.
(obm)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar