Zeth Songopnuan, S.Pd, M.Pd |
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara telah siap menerima keputusan terkait statusnya yang akan ditingkatkan menjadi sekolah unggulan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 2 Kei Kecil, Zeth Songupnuan, S.Pd, M.Pd, di ruang kerjanya, Sabtu (8/8).
“Pada prinsipnya, kami siap menerima apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat terkait status persekolahan SMA Negeri 2 yang akan diganti dengan status SMA Unggulan,” ungkapnya.
Menurut Songupnuan, bahwa dengan adanya keputusan itu maka tindak lanjut dari putusan tersebut, pihaknya akan dilakukan sharing dengan guru maupun siswa/siswi, maupun dengan pihak SLTP karena siswa/i yang akan bersekolah di SMAN 2 bukan asal dididik, tapi harus punya potensi.
“Guru maupun siswa-siswi yang akan masuk di SMA unggulan, semua diwajibkan mengikuti seleksi,” tegasnya.
Dia juga siap merehabilitasi ruangan atau membuat program baru untuk membangun gedung sekolah, guna meningkat semangat bagi guru maupun siswa/siswi dalam proses belajar-mengajar.
“Saya akui bahwa hal ini tidak mudah dalam mendirikan satu buah sekolah unggulan seperti yang kita alami sekarang ini, apalagi terbukti bahwa di antara 11 kota Kabupaten yang mendapat persetujuan sebagai SMA unggulan cuma di Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara yang berarti ini menandai bahwa Pemerintah Daerah sudah mengakui kemampuan kami,” terang Songupnuan.
Untuk itu, dirinya selalu tegaskan kepada seluruh staf guru agar dalam tahapan proses belajar mengajar, tidak di perbolehkan adanya tindak kekerasan, tetapi yang harus dilakukan adalah dengan pembinaan.
Disamping itu, Songupnuan juga selalu berharap agar para guru pun turut berkompetensi untuk bisa lebih mendalam dalam pembinaan siswa/siswi.
“Sebelum ini, kami sudah merancang beberapa ruang untuk bangunan lantai (tingkat) namun setelah ditunjuk untuk SMA unggulan itu tentunya menambah motivasi bagi kami untuk lebih giat lagi,” ujarnya.
Diakui Songupnuan, dengan status sebagai SMA unggulan maka secara otomatis banyak hal yang harus dibenahi, karena sebagai SMA unggulan 90 persen prestasinya harus meningkat dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan lainnya se Indonesia,
Olehnya itu, terkait apa yang sudah di tetapkan pemerintah, dirinya siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan padanya agar tidak mencederai kepercayaan Pempus maupun daerah sekaligus menjaga harkat dan martabat institusi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
(obm)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar