News Ticker

Manajemen RSUD DoK 2 Jayapura Bertekad Tingkatkan Akreditas

Guna memenuhi minat masyarakat Papua dan Jayapura pada khususnya manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II bertekad untuk meningkatkankan akreditasinya.
Share it:
Papua, Dharapos.com 
Guna memenuhi minat masyarakat Papua dan Jayapura pada khususnya manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II bertekad  meningkatkankan akreditasinya.

RSUD Dok II Jayapura, Papua
Direktur RSUD Jayapura dr. Jerry Mzen melalui Penanggungjawab TB, TB/TB MDR, HIV/AIDS, Malaria dan Menimor RSUD Jayapura, Samuel Maripadang Baso menjelaskan jika, salah satu langkah yang diambil untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan membangun sistem pengendalian infeksi.

“Ini ujung-ujungnya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, dan juga salah satu standar akreditasi RS, dimana harus memiliki sistem pengendalian infeksi. Saat ini RUD Dok II menuju akreditasi B, sekarang akreditasinya sudah B+, tapi kita mau akreditasi lagi supaya bisa menjadi BLU (layanan umum),” terangnya kepada wartawan di RSUD Dok II usai kegiatan Lokakarya SPO SPO Skrining Petugas Pelaksana Pelayanan TB/TB MDR dan Deseminasi Informasi TB MDR di RSUD Jayapura, pada Rabu (29/10).

Karenanya sosialisasi yang baru kali ini dilaksanakan di RSUD Jayapura, kata Samuel, dianggap sangat penting untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

“Ini baru pertama kali dilakukan di RSUD Dok II, itu yang Direktur bilang agak terlambat, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sakali. Kita akan mulai terus sehingga betul-betul pengendalian infeksi di RS ini bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakan Samuel inti dari kegiatan tersebut untuk sosialisasi skining terhadap pegawai RS terhadap Tuberkolosis paru.

Ditambahkannya, selama ini di RSUD Dok II kita sudah banyak merawat pasien TB Paru dan juga TB Paru yang resisten terhadap obat untuk menilai pengendalian infeksi, pihaknya memulai skrining kepada karyawan, dokter, perawat, petugas Laboratorium dan radiotologi, periksa dan ronsen, lalu ambil hasil labnya apakah dia tertular penyakit TB Paru atau tidak.

Tidak hanya berhenti pada pengendalian infeksi TB Paru, Samuel menyatakan pihaknya juga akan membuat sistem pengendalian terhadap berbagai jenis infeksi yang ada.

“Kedepan kita akan memperbaiki sistem pengendalian infeksi ini sehingga secara berkala kita skrining karyawan kita, apakah tertular dari penyakit-penyakit TB Paru yang diderita pasien atau juga menularkan penyakit kepada pasien. Jadi pasien safety dan provider safety, petugas kesehatan aman dan pasien aman,” tambah Samuel.

Mengenai Standar Prosedur Operasional, Samuel mengatakan sebenarnya RSUD Dok II Jayapura telah memilikinya, hanya saja ia mengakui diperlukan adanya perbaikan secara berkala.

“SPO kita sudah ada dan akan kita perbaharui lagi, tadi SPO Skrining untuk TB, dan kita akan buat semua SPO, terhadapa pengendalian infeksi naskomya, luka dan banyak lagi, karena itu didalam satu pengendalian infeksi,” pungkasnya. (Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi