News Ticker

Pemkab SBB Siap Kelola Dermaga Ferry Waisala

Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagain Barat (SBB) bersama Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal membuka keterisolasian akses transportasi laut bagi masyarakat Kabupaten SBB khususnya di Kecamatan Waisala dan Kecamatan Kepulauan Manipa.
Share it:
Salah satu fery yang melayari Maluku-Papua 
Piru, 
Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagain Barat (SBB) bersama Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal membuka keterisolasian akses transportasi laut bagi masyarakat Kabupaten SBB khususnya di Kecamatan Waisala dan Kecamatan Kepulauan Manipa.

Langkah awal yang telah dilakukan di dua kecamatan di SBB itu, adalah dengan dibangunnya pelabuhan (Dermaga) ferry yang tepat berada di Desa Waisala, Kecamatan Waisala, SBB.

 “Dinas Perhubungan Provinsi berencana untuk melakukan penyerahan dermaga ferry yang ada di Waisala. Jadi tim tadi kita sudah terima mereka dan nanti kita akan bicarakan itu dengan pak bupati. Mengenai tanggal penyerahan itu kita akan sesuaikan dengan waktu pak bupati. Kita akan bicara lebih lanjut dengan pak gubernur, apakah  nantinya acara itu seperti apa, perlu melibatkan Satker atau yang lainnya,” hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Mansur Tuharea kepada wartawan belum lama ini di Kantor Bupati SBB.

Terkait dengan itu, Pemkab melalui Sekda SBB, terus melakukan hubungan intens dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan Pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk membicarakan berbagai hal terkait dengan penyerahan Dermaga Ferry Waisala untuk ditangani oleh Pemkab SBB.

Guna mendukung rencana tersebut, Pemkab SBB telah mengambil langkah soal rencana penyediaan armada laut  untuk membuka akses transportasi laut ke kabupaten lain yang ada di Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi. Salah satunya, dengan menyurati Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan RI, untuk menyediakan ferry.

“ Jika sudah diserahkan dan diresmikan, sekarang bagaimana soal armada, itu tadi kita sudah bicarakan. Kita sudah bersurat ke Dirjen perhubungan laut, terkait pengadaan armada yang ditempatkan di pelabuhan ferry itu, “ ungkap Sekda.

Hal lain yang menjadi kendala Pemkab SBB adalah dengan memperbaiki akses jalan menuju desa Waisala yang kini kondisinya rusak berat. Olehnya itu, pihaknya akan menyurati pihak Pemprov Maluku untuk dapat mengatasi persoalan akses jalan menuju pelabuhan Ferry Waisala.

“Terkait dengan akses jalan yang merupakan jalan provinsi, pihak pemkab SBB telah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan untuk meninjau akses jalan agar nanti disampaikan juga ke Gubernur Maluku, “ Pintanya.

Pelabuhan Ferry yang ada di Desa Waisala Kecamatan Waisala Kabupaten SBB ini nantinya akan menghubungkan kabupaten SBB dengan pulau yang ada di SBB yakni pulau Kelang, Pulau Buano, dan pulau lain yang ada di Maluku yakni  pulau Buru, dan Maluku Utara serta Provinsi Sulawesi.

Terkait dengan armada ferry, Kepala PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Wilayah Maluku, Burhan Zahim  mengatakan, sebagai BUMN dan operator penyeberangan, pihaknya siap membantu Pemkab dalam membuka keterisolasian transportasi laut di SBB. Pihaknya juga siap menjadi jembatan penyebrangan laut, yang membuka akses antara Kabupaten SBB dengan Kabupaten Serta Provinsi lain yang ada di Indonesia.

“ASDP itu sebagai perusahan negaravdan sebagai operator penyebrangan, prinsipnya sepanjang sarana itu siap dan diamanatkan ke ASDP kami siap untuk membangun daerah daerah terisolir. ASDP tetap mendukung langkah pemerintah untuk membuka akses ke daerah terisolir melalui laut, “ tandasnya. (Rdy)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi