Ambon,
Gubernur Maluku Ir. Said Asagaff bersama Ny Retty Asagaff,dan Wakil Gubernur Maluku Dr. Zeth Sahuburua bersama Ny. Welli Sahuburua, Rabu (9/7) menyalurkan hak pilihnya pada di TPS X, Kelurahan Amantelu,Karang Panjang Ambon.
Pantauan media ini, sekitar pukul 09.24 Wit, didampingi istri masing-masing, kedua petinggi di Provinsi Seribu Pulau ini yang terlihat harmonis, tiba di lokasi TPS dan langsung berjalan berdampingan masuk ruangan yang telah disiapkan untuk mengambil kartu suara.
Keharmonisan keduanya tergambar saat keduanya bersama istri, melangkah mengambil kartu suara untuk menentukan pilihan mereka pada TPS yang berjumlah 531 DPT.
Usai memberikan pilihan,Gubernur dan Wagub langsung bersamaan keluar ruangan pencoblosan, dan saat berada di depan ruangan TPS, Gubernur yang telah ditunggu puluhan wartawan sejak pukul 08.30 Wit langsung diminta untuk menyampaikan pernyataannya.
Dalam keterangan persnya, Gubernur yang juga ketua tim pemenangan Prabowo – Hatta mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan bahwa kemenangan Prabowo – Hatta di Provinsi Maluku diprediksi bakal mencapai 54 hingga 55 % suara.
“Hingga pukul 24.00, saya terus memantau kesiapan semua TPS di Maluku, yang telap siap melaksanakan Pilpres dan Wapres,” tambahnya.
Selain itu, diakui Gubernur, dirinya sempat menghawatirkan dua tempat yang mungkin terlambat menerima distribusi surat suara,yaitu di Kabupaten Maluku Barat Daya, di Damar namun pukul 11.00 Wit, kemarin (8/7) surat suara sudah sampai di TPS.
Begitupun dengan kabupaten Seram Bagian Barat yaitu dataran Huamual sampai dengan siang kemarin semua surat suara sudah tersalurkan juga, sehingga dapat di pastikan semua surat suara telah berada di tempat masing-masing TPS di seluruh Maluku.
Terkait antisipasi kecurangan dalam pemilu, Gubernur, sejak (7/5) telah menyurat kepada pihak Penyelenggara Pemilu bahkan kepada semua Bupati dan Walikota se Maluku untuk menjaga jangan sampai ada kecurangan– kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres dan Wapres.
Ketika disinggung terkait keterlibatan PNS pada salah satu Capres, Gubernur membantah hal itu
“Tidak mungkin terjadi dan tidak akan ada itu, dan bisa di cek saja,” sanggah Gubernur sambil tersenyum sembari menegaskan kalau memang ada bukti bahwa PNS di arahkan untuk salah satu Capres, maka akan diambil langkah tegas.
Usai selesai menjawab pertanyaan wartawan, Gubernur dan Wagub langsung menuju ke mobil masing-masing, dan berlalu meninggalkan TPS X. (HRZ )
Gubernur Maluku Ir. Said Asagaff bersama Ny Retty Asagaff,dan Wakil Gubernur Maluku Dr. Zeth Sahuburua bersama Ny. Welli Sahuburua, Rabu (9/7) menyalurkan hak pilihnya pada di TPS X, Kelurahan Amantelu,Karang Panjang Ambon.
 |
| Said Asagaff & Zeth Sahuburua |
Keharmonisan keduanya tergambar saat keduanya bersama istri, melangkah mengambil kartu suara untuk menentukan pilihan mereka pada TPS yang berjumlah 531 DPT.
Usai memberikan pilihan,Gubernur dan Wagub langsung bersamaan keluar ruangan pencoblosan, dan saat berada di depan ruangan TPS, Gubernur yang telah ditunggu puluhan wartawan sejak pukul 08.30 Wit langsung diminta untuk menyampaikan pernyataannya.
Dalam keterangan persnya, Gubernur yang juga ketua tim pemenangan Prabowo – Hatta mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan bahwa kemenangan Prabowo – Hatta di Provinsi Maluku diprediksi bakal mencapai 54 hingga 55 % suara.
“Hingga pukul 24.00, saya terus memantau kesiapan semua TPS di Maluku, yang telap siap melaksanakan Pilpres dan Wapres,” tambahnya.
Selain itu, diakui Gubernur, dirinya sempat menghawatirkan dua tempat yang mungkin terlambat menerima distribusi surat suara,yaitu di Kabupaten Maluku Barat Daya, di Damar namun pukul 11.00 Wit, kemarin (8/7) surat suara sudah sampai di TPS.
Begitupun dengan kabupaten Seram Bagian Barat yaitu dataran Huamual sampai dengan siang kemarin semua surat suara sudah tersalurkan juga, sehingga dapat di pastikan semua surat suara telah berada di tempat masing-masing TPS di seluruh Maluku.
Terkait antisipasi kecurangan dalam pemilu, Gubernur, sejak (7/5) telah menyurat kepada pihak Penyelenggara Pemilu bahkan kepada semua Bupati dan Walikota se Maluku untuk menjaga jangan sampai ada kecurangan– kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres dan Wapres.
Ketika disinggung terkait keterlibatan PNS pada salah satu Capres, Gubernur membantah hal itu
“Tidak mungkin terjadi dan tidak akan ada itu, dan bisa di cek saja,” sanggah Gubernur sambil tersenyum sembari menegaskan kalau memang ada bukti bahwa PNS di arahkan untuk salah satu Capres, maka akan diambil langkah tegas.
Usai selesai menjawab pertanyaan wartawan, Gubernur dan Wagub langsung menuju ke mobil masing-masing, dan berlalu meninggalkan TPS X. (HRZ )
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar