News Ticker

Bupati Rentanubun Apresiasi Pelaksanaan Pilpres Di Malra

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang telah digelar pada Rabu 9 Juli di seluruh Indonesia telah usai. Walaupun demikian, siapa kandidat Capres – dan Cawapres yang unggul dalam pesta demokrasi tersebut belum bisa dipastikan karena masih harus menunggu hasil akhir proses perhitungan suara secara nasional.
Share it:
Langgur,  
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang telah digelar Rabu (9/7) di seluruh Indonesia telah  usai. Walaupun demikian, siapa kandidat Capres – dan Cawapres yang unggul dalam pesta demokrasi tersebut belum bisa dipastikan karena masih harus menunggu hasil akhir proses perhitungan suara secara nasional.
Bupati Ir. A. Rentanubun Usai Coblos

Namun secara umum, pelaksanaan Pilpres khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara berlangsung dengan aman dan lancar.

Demikian disampaikan Bupati Malra, Ir. Andreas Rentanubun kepada media ini, usai menyalurkan hak suaranya tepat pada pukul 11.00 Wit di TPS XI yang beralamat di SD Naskat Matias III Langgur, Rabu (9/7).

“Kita sangat apresiasi kepada pihak penyelenggara  dalam hal ini KPUD Maluku Tenggara dan juga pihak keamanan,  karena pesta demokrasi ini  dapat berjalan dengan aman dan tenteram,” katanya.

Kendati demikian, Rentanubun mengingatkan kepada para petugas penyelenggara maupun pengawas Pemilu khususnya dalam melaksanakan  proses perhitungan suara di tingkat kecamatan maupun Kabupaten  agar perlu meneliti dengan baik,  sehingga tidak menimbulkan keresahan atau kekecewaan kepada pihak  manapun.

“Saat perhitungan suara di harapkan kepada  seluruh jajaran KPUD kabupaten Malra untuk meneliti seluruh kotak suara dan juga kelengkapan administrasinya, agar tidak menimbulkan dampak negatif yang merusak nama institusi dan Pemerintah  Daerah,” harapnya

Rentanubun menambahkan,  usai mencoblos di TPS XI, dirinya bersama ajudannya sempatkan diri mengontrol ke sejumlah TPS pada beberapa lokasi di Kecamatan Kei Kecil guna memantau pelaksanaan Pilpres.  Selain itu, dirinya juga sempat menelepon kepada semua camat agar terus memantau dan mengontrol di seluruh TPS.

“Bila ada kendala,  agar cepat melapor ke pihak penyelenggara atau pun pihak keamanan,  agar prosesnya berjalan dengan lancar dan aman,” tambahnya.

Kendati, diakuinya, saat mengunjungi sejumlah TPS tersebut, dirinya sempat kuatir soal prosentase kehadiran warga pemilih yang diperkirakan mencapai 70-80 persen. Apalagi, kata Rentanubun, Pilpres kali ini berbarengan dengan gelaran Piala Dunia sehingga mungkin saja mempengaruhi prosentase kehadiran pemilih.

Pada kesempatan tersebut, Rentanubun juga membantah berbagai isu atau info yang menyatakan dirinya adalah Ketua Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta.

“Prinsipnya, karena diantara kedua figur ini siapa yang menang dialah Presiden kita jadi saya harus netral. Apalagi saya ini pejabat negara musti menjaga harkat dan martabat saya sebagai seorang pemimpin sehingga saya harus berdiri di tengah-tengah kedua kandidat capres, baik Prabowo-Hatta,  dan Joko Widodo-Jusuf Kalla,” bantahnya.

Untuk itu, Rentanubun menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena isu tersebut hanya bertujuan untuk merusak kepemimpinannya.

Dirinya juga menyatakan apresiasinya kepada seluruh masyarakat kabupaten Malra yang mana sudah  membuang waktu untuk hadir mengikuti proses pencoblosan.(obm)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi