News Ticker

Presiden mempererat hubungan diplomatik dengan Yordania

indonesia, maluku, presiden, yordania
Share it:
Jakarta (26/2)-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II bin Hussein di Ruang Jepara Istana Negara, Rabu (26/2) pagi. Dalam pertemuan ini dibahas upaya peningkatan hubungan kerjasama bilateral di berbagai bidang antara lain perdagangan, investasi, pertahanan,dan sosial budaya.

Sebelum secara spesifik membahas kerjasama bilateral tersebut, Presiden SBY dan Raja Abdullah II membahas situasi terkini di kawasan Timur Tengah, diantaranya tentang situasi di Syiria, Palestina dan Mesir. Diskusi mengenai isu terkini di kawasan tersebut sangat penting karena Yordania adalah anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB periode 2014 hingga 2015.

Kunjungan Raja Yordania ini sebenarnya merupakan kunjungan kerjanya yang kedua. Sebelumnya, Raja Abdullah II pernah bertemu Presiden SBY pada 12 – 13 Oktober 2005. Sedangkan Presiden SBY telah mengadakan kunjungan balasannya pada 2-3 Mei 2006.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Yordania telah dimulai sejak tahun 1950. Sejak saat itu hubungan Indonesia dan Yordania terjalin baik. Bagi Yordania, salah satu mitra dagang terbesar di ASEAN adalah Indonesia. Sementara, untuk bidang Pertahanan, Indonesia adalah pengamat dalam latihan militer Eager Lion 2013 di Yordania yang diikuti 19 negara.

Pertemuan Bilateral ini juga dihadiri oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menteri perindustrian M.S Hidayat, Mendag M.Lutfi, Mendikbud M.Nuh, Duta besar Indonesia untuk Yordania Teguh Wardoyo, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah. Dari Yordania, turut mendampingi Raja Abdullah II,  Prince Ghazi bin Muhammed, Dr. Fayez Tarawneh, Nasser Judeh, Imad Fakhoury, Dr. Hatim Al Halawani, Walid Al Hadid, dan Samer Asfour.

Petang ini, Raja Abdullah II juga diagendakan menjadi pembicara utama pada seminar internasional “Multaqa sufi Internasional” di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). pada Seminar ini akan dihadiri sekitar 1500 Ulama dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. (***).
Share it:

Nasional

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi