News Ticker

Astaga !! Wings Air Route Ambon - Saumlaki Tunda Penerbangan Hingga Akhir Agustus 2022.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Akhmad Romi menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan informasi pembatalan pe
Share it:
Landasan Pacu / runway Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki.

Saumlaki, Dharapos.com - Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Akhmad Romi menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan informasi pembatalan penerbangan (cancel flight) Wings Air untuk penerbangan Ambon - Saumlaki (AMQ-SXK) dan sebaliknya.

Penerbangan Ambon - Saumlaki dengan nomor penerbangan IW 1514 dan penerbangan Saumlaki - Ambon dengan nomor penerbangan IW 1515 itu mengalami cancel flight pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu selama tanggal 13 sampai dengan 31 Agustus 2022.

Saat ditanya soal alasan cancel flight Wings Air, Akhmad Romi mengakui jika hal tersebut merupakan kebijakan pihak maskapai.

"Mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak Wings Air. Itu kebijakan dari Wings Air" kata Akhmad Romi melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/8/2022).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro yang dihubungi melalui nomor WhatsAppnya juga belum memberikan keterangan. 

"Selamat sore Kaka, Salam kenal," pesan singkatnya menjawab pertanyaan wartawan media ini.

Akibat penundaan penerbangan ini, masyarakat mengaku kesulitan hendak bepergian keluar daerah karena hanya satu-satunya pesawat tipe ATR 72-600 (propeller/ baling-baling) yang menjangkau Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar, selain penerbangan perintis SAM Air PK-SHM  milik PT.Semuwa Aviasi Mandiri.

"Kami terkendala dan tidak bisa berangkat, padahal kami harus mengikuti kegiatan di Ambon hari Senin esok," kata Alubwamin, seorang calon penumpang Wings Air kepada Dharapos.com di Saumlaki, Jumat.

Informasi Penerbangan Yang Dikeluarkan Oleh Pihak Bandar Udara Mathilda Batlayeri Saumlaki.

Diberitakan sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, pengoperasian pesawat udara ATR 72 sebagai bentuk konsistensi pihaknya dalam melayani penerbangan menggunakan Wings Air yang seluruh armadanya dioperasikan tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600 (propeller/ baling-baling) untuk menjangkau kota tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau terluar dengan mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari. 

Danang tak menampik, jika operasional tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi atau tingkat pemanfaatan pesawat jenis ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah atau kota tujuan perintis. 

“Harga bahan bakar pesawat (aviation turbine fuel/ avtur) lebih mahal dibandingkan harga avtur di Bandar udara besar (kota besar),” akuinya.

Kendati demikian, pihaknya tetap bertahan guna mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia hingga saat ini, baik rute-rute besar atau pesawat jet yang menguntungkan maupun rute-rute di daerah perintis dengan menggunakan pesawat propeller/baling-baling yang merugi.

Danang menyatakan, walaupun masih merugi, Wings Air dengan pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) tetap melayani jaringan penerbangan dimaksud dengan sejumlah pertimbangan.


(DP-18)

Share it:

Bandar Udara Mathilda Batlayeri

Cancel Flight Wings Air

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi