News Ticker

Bupati Diminta Tak Tutup Mata Atas Persoalan Tunjangan Guru di Aru

Bupati Kabupaten Kepulauan dr. Johan Gonga diingatkan untuk tak tutup mata terhadap keluhan puluhan guru atas hak mereka yang saat ini belum juga terbayarkan.
Share it:
Sejumlah guru di Kepulauan Aru yang sempat menemui Wabub Muin Sugalrey mengeluhkan masalah tunjangan  
Dobo, Dharapos.com
Bupati Kabupaten Kepulauan dr. Johan Gonga diingatkan untuk tak tutup mata terhadap keluhan puluhan guru atas hak mereka yang saat ini belum juga terbayarkan.

Pasalnya, untuk kesekian kalinya tenaga pendidikan di kabupaten yang berbatasan dengan Negara Australia ini menyampaikan berbagai keluhan terutama yang berkaitan dengan tunjangan tetapi pihak Pemerintah daerah seperti tak memusingkan hal itu.

Perlu diketahui, pada Senin (4/9), sekitar pukul 10.30 WIT, sebanyak 31 guru penerima tunjangan khusus di wilayah tersebut menemui Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey, SE.

Kedatangan tersebut untuk melaporkan hak mereka yang di nilai telah dipermainkan oleh pihak Dinas Pendidikan setempat.

Kepada Dhara Pos, baru-baru ini, salah satu tokoh muda setempat yang meminta namannya tidak dipublikasikan menyesalkan kejadian ini.

Sumber menilai kondisi ini terjadi karena sikap lamban bahkan terkesan tutup mata yang kembali ditunjukkan pihak Pemda dalam hal ini Bupati yang menurutnya tidak tegas terhadap jajarannya di Disdikbud Aru.

“Kenapa sampai bisa terjadi seperti ini? Ini kan menunjukan bahwa bisa saja ada oknum-oknum yang dengan sesuka hati menjalankan kebijakan sesuai dengan keinginannya karena mungkin saja mereka berpikir Bupati tenang-tenang saja,” herannya.  

Karena, menurut sumber, masalah tunjangan yang menjadi hak para guru di negeri berjuluk Bumi Jargaria ini bukan baru kali ini saja tetapi sudah berulang kali.

“Ini menunjukkan bahwa Pemerintah daerah tidak tegas,’ kecamnya.

Sumber pun pesimis, dengan kondisi yang terus terjadi seperti ini, maka visi Bupati dan Wabup Aru yang selama ini digadang-gadangkan “Sehat Negeriku, Cerdas Rakyatku” bakalan tak terealisasi.

“Boro-boro cerdas, tunjangannya saja di sikat. Buktinya, sisa dana sertifikasi Desember 2015 saja belum dibayar sampai saat ini,” sindirnya.

Olehnya itu, sumber kembali meminta ketegasan Bupati untuk mengevaluasi kinerja jajarannya di Dinas Pendidikan Aru.    

“Jangan sampai nantinya malah merusak citra Pemerintahan pimpinan Bupati Johan Gonga dan Wakil Bupati, Muin Sugalrey,” tukasnya.

Sebelumnya, sebanyak 31 guru penerima tunjangan khusus di Kabupaten Kepulauan Aru menemui
Wakil Bupati Muin Sogalrey, SE untuk melaporkan hak mereka yang dinilai telah dipermainkan oleh pihak Dinas Pendidikan, setempat.

Rasa ketidakpuasan sejumlah guru penerima tunjangan khusus ini lantaran awalnya nama-nama mereka telah terdaftar sebagai guru penerima tunjangan terpencil.

Namun, tiba-tiba persoalan muncul ketika daftar nama guru penerima tunjangan terpencil dipancang, ternyata nama-nama mereka tidak tertera dalam daftar.

Salah satu guru yang enggan disebut namanya mengaku, cara seperti ini sudah tidak sesuai aturan karena pihak Disdik telah melakukan pembohongan dan pemerkosaan terhadap hak para guru.

“Karena itu, Bupati dr. Johan Gonga segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan Jusuf Apalem. Karena bukan masalah tunjangan khusus saja tetapi sisa dana sertifikasi Desember 2015, juga belum terbayar hingga saat ini,” desaknya.

Sementara itu, Wabup Muin Sogalrey yang menemui 31 orang perwakilan guru terpencil berjanji akan memanggil Kepala Disdik setempat untuk menyerahkan daftar nama guru-guru penerima tunjangan khusus untuk diteliti.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi