News Ticker

Kapal Feri Tanjung Ular Kini Jadi Incaran Warga Pencari Besi Tua

Kapal feri Tanjung Ular yang terlihat karam di samping dermaga feri Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Share it:
Dobo, Dharapos.com
Kapal feri Tanjung Ular yang terlihat karam di samping dermaga feri Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Ilustrasi kapal karam
Bahkan sejak tenggelam pada Kamis (30/1/2014), belum pernah ada upaya dari pihak Pemerintah Daerah Kepulauan Aru untuk mengambil langkah terkait nasib kapal tersebut.

Malah yang terjadi sekarang ini, warga masyarakat memanfaatkan kapal tersebut sebagai tempat mengais rezeki.  

Terbukti Jumat lalu, tepat  pukul 14.15 WIT, ketika kru media ini melakukan investigasi di areal dermaga feri Dobo guna memastikan keutuhan kapal tersebut, ternyata kedapatan salah satu warga sedang mencuri  besi  di dalam kapal.

Tidak diketahui jelas maksud dan tujuan warga yang mengambil besi tua itu, apakah untuk di jual lagi ke pengusaha besi tua ataukah ada tujuan lain?

Sebab ketika kru media ini menghampiri pelaku yang lagi  memotong tiang besi kapal dengan menggunakan gergaji  dan mencoba menanyakan tujuannya melakukan hal tersebut serta memintai identitasnya, malah sang pelaku pencuri besi tua itu tidak menghiraukan kru media ini.

Malah sang  pencuri dengan santainya meniru ucapan Bang Napi yang sering ditayangkan di salah satu media televisi nasional.

“Apa saya lakukan ini, bukan karena ada niat saya juga.  Tapi karena ada kesempatan makanya kenapa tidak memanfaatkannya,” ujar sang pencuri santai di tengah siang bolong dengan teriknya panas matahari yang sungguh menyengat kulit.

Si pencuri besi tua tersebut dengan santainya memotong tiang-tiang kapal tersebut tanpa sedikit pun ada rasa takut.

Terkait fakta ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru diminta untuk segera melelang kapal karam tersebut sehingga hasilnya jadi pemasukan bagi kas daerah.

Untuk diketahui, Kapal feri Tanjung Ular yang bersandar di Pelabuhan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, dilaporkan tenggelam, Kamis (30/1/2014).

Diduga, kapal ini tenggelam karena mengalami sejumlah kerusakan akibat tidak lagi terurus sejak beberapa tahun ini.

Kapal yang melayari rute Dobo, Benjina Tabarfane, dan Meror ini merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Maluku pada tahun 2007 lalu kepada Pemda Kepulauan Aru. Namun, kapal ini hanya beroperasi selama empat tahun. Setelah itu, kapal hanya berlabuh di pelabuhan feri di Dobo.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi