News Ticker

UN Hari Pertama Di Kota Jayapura, Diwarnai Listrik Padam

Per tanggal 13 April 2015, SMA dan SMK di seluruh Indonesia atau sebanyak 23. 390 pelajar tengah melaksanakan Ujian Nasional (UN) berbasis online.
Share it:
Septian Dwi Pujianto
Jayapura, Dharapos.com 
Per tanggal 13 April 2015, SMA dan SMK di seluruh Indonesia atau sebanyak 23. 390 pelajar tengah
melaksanakan Ujian Nasional (UN) berbasis online.

Untuk Provinsi Papua tercatat sebanyak 16. 734 untuk tingkat sederajat dan tingkat SMK tercatat  sebanyak 6. 656 pelajar sedang mengikuti pelaksanaan UN.

Selama dalam pelaksanaan UN, Pemerintah Provinsi Papua menurunkan sebanyak 127 orang pemantau baik dari Kabupaten dan Kota.

Sementara di Kota Jayapura sendiri, alih - alih saat UN sedang berlangsung, terjadi pemadaman listrik.

Humas PT. PLN wilayah Papua dan Papua Barat, Septian Dwi Pujianto saat ditemui Dhara Pos Online membenarkan adanya pemadaman listrik tersebut.

Dikatakannya, pemadaman listrik terjadi sekitar 20 menit yakni dari jam 09:17 - 09:37 WIT di Kotaraja dalam dan Kotaraja luar (Kota Jayapura-red).

Diakuinya, gangguan listrik ini disebabkan faktor alam atau pohon yang tumbang (Green ford) yang jatuh ke tanah sehingga terjadi pemadaman listrik.

"Jadi, kami tetap prioritaskan Ujian Nasional, tapi karena pohon tumbang ini sehingga terjadi pemadaman listrik," terangnya di kantor PLN, Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Senin (13/4) siang.

Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 Jayapura, Suprayitno Rohadi saat dikonfirmasi mengaku memang terjadi pemadaman listrik.

Namun, hanya lima menit berselang setelah itu listrik kembali normal kembali.

"Ya, listrik memang padam saat UN berlangsung, khsusnya di SMK, tapi cuma lima menit setelah itu listrik kembali normal," ujarnya saat di konfirmasi Dhara Pos Online per telpon.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd mengatakan, hari pertama Ujian  Nasional (UN) Sistem BCT bagi siswa kelas XII SMA/SMK di Jayapura lancar tanpa ada gangguan.

Walaupun, lanjut dia, dari pantauan tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, sempat terjadi pemadaman listrik di beberapa sekolah seperti SMK I Jayapura yang melaksanakan UN dengan sistem CBT tersebut.

“Iya, tadi waktu ujian sempat terjadi pemadaman listrik. Namun, semangat siswa luar biasa, mudah-mudahan ini semua yang menggunakan sistem CBT semua lulus. Karena ada siswa yang sudah menyelesaikan soal sebelum waktu ujian selesai,” sambung Wonda kepada wartawan di kantor Gubernur Papua, usai mengunjungi SMA/SMK yang melaksanakan ujian, Senin (13/4).

Terkait dengan pemadaman listrik saat ujian nasional, kata dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sudah memerintahkan kepada PLN agar selama pelaksanaan UN tidak boleh memadamkan listrik termasuk di Kota Jayapura.

“Selama pelaksanaan ujian tidak boleh PLN melakukan pemadaman listrik atau selama empat hari karena sudah resmi pernyataan dari Menteri,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Provinsi Papua merupakan Provinsi kedua yang mempunyai peserta UN sistem CBT dengan jumlah 5.270 orang peserta.

Sementara khusus untuk Kota Jayapura ada enam sekolah yang menggunakan sistem CBT. Jumlah siswa di Papua yang mengikuti ujian CBT meningkat di atas Provinsi DKI Jakarta yang hanya berjumlah 4.080 orang peserta ujian.

“Setelah kami memantau beberapa sekolah di Kota Jayapura pelaksanaan UN berjalan lancar terutama sekolah yang menggunakan sistem Computer Bassed Tes (CBT) berjalan baik tinggal menunggu laporan dari pemantau beberapa kabupaten, mudah-mudahan pelaksanaan UN besok (hari ini-red) dan lusa berjalan lancar,”jelas Wonda.

(Ramah/Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi