Pasca Pemerintah mengumumkan turunnya harga BBM, pada Senin (19/1), pukul 00.00 WIB,dan untuk wilayah timur khususnya wilayah Jayapura tarif baru mulai berlaku pada jam 02.00 WIT.
 |
| Staf Pertamina Regional VIII Jayapura |
Hal tersebut disampaikan Sales Executive Retail Pertamina Regional VIII Jayapura, Fernando Ginting kepada sejumlah wartawan, Senin (19/1) di kantor Pertamina Jayapura.
“Awal kebijakan Pemerintah untuk setiap satu bulan sekali dilakukan evaluasi harga BBM namun ternyata disesuaikan perdua minggu. Kedepan juga akan tetap mengacu kepada kebijakan Pemerintah, kita tidak bisa pastikan ke depan dua minggu atau 1 bulan lagi,” terangnya.
Yang jelas, kata Ginting, untuk mengakomodir perubahan harga ada beberapa pertanyaan seperti ini juga dari lembaga penyaluran Pertamina seperti SPBU, terkait dengan selisih stok pada saat perubahan harga dan pasti ada sisa stok di masing-masing penyalur.
“Untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin akan terjadi di dalam SPBU, telah di oleh setujui pihak Pemerintah bahwa H - 2 penebusan ke Pertamina sudah menggunakan harga baru. Mulai tanggal 17 dan 18 Januari, lembaga penyalur sudah bisa menebus ke Pertamina dengan harga baru,” kata dia.
Pertamina juga mengharapkan dengan adanya kondisi seperti ini maka lembaga penyalur tidak perlu ragu dan takut untuk menebus BBM sehingga tidak akan terjadi kekosongan karena takut kerugian.
“Pertamina juga telah melakukan monitoring sebelum terjadi perubahan harga dan hari ini (Senin-red) stok di SPBU dalam kondisi aman termasuk juga setoran dari masing-masing penyalur dalam kondisi cukup.
Sementara stok pertamina sampai saat ini rata-rata stok ketahanan lebih kurang 15 hari untuk masing-masing produk dan dalam waktu dua 3 hari sekali ada tenker yang membawah BBM untuk meningkatkan stok dan secara umum stok Jayapura dalam kondisi aman.
“Ketahanan stok Solar, Premium, Minyak tanah kurang lebih 15 hari sementara untuk Pertamax lebih kurang 200 hari,” tambahnya
 |
| Depot Pertamina Regonal VIII Jayapura |
“Sedangkan untuk solar 650 KL/hari mengalami penurunan menjadi 550 Kl/hari,” kata dia.
Ditambahkan, walau Pemerintah menurunkan harga BBM tidak akan berpengaruh pada penyaluran karena justru BBM turun stok tetap stabil 18 hari kerja, sedangkan penjualan tidak ada peningkatan.
Sementara stok untuk 3 bulan ke depan masih aman. Kalau stok nasional sampai 18 hari kerja namun untuk Pertamina Jayapura bisa sampai 22 hari kerja masih aman bahkan stok bertambah.
Untuk Avtur, lanjut Qadir, mengalami penurunan yang biasanya 230 KL/hari menjadi 190 KL/hari.
(Harlet)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar