News Ticker

Disdik Kota dan Satpol PP Gelar Razia Anak Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.Pd kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan program prioritas yang dilakukan pasca menjabat Kadisdik kota jayapura yaitu screaning (razia) terhadap peserta didik yang berkeliaran pada saat jam sekolah di pusat hiburan atau pertokoan.
Share it:
Jayapura, Dharapos.com 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.Pd kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan program prioritas yang dilakukan pasca menjabat Kadisdik kota jayapura yaitu screaning (razia) terhadap peserta didik yang berkeliaran pada saat jam sekolah di pusat hiburan atau pertokoan.

I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.Pd
“Saya ingin agar semua siswa dari pukul 07.30 Wit hingga 13.30 Wit tetap berada di dalam sekolah,” tegasnya.

Diambilnya langkah ini, kata Kadis, mengingat banyak siswa-i yang berada di luar sekolah pada jam belajar. Dalam razia yang dilakukan terhadap anak sekolah, pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP Kota dan telah dilaksanakan pada Senin (19/1)

“Razia tersebut dibagi dalam tiga zona, untuk Zona I, kita tempatkan di Jayapura Utara, Zona II di Jayapura Selatan dan Zona III di daerah Abe dan Waena,” jelasnya.

Untuk Zona I, II dan III, ungkap Kadis, pihaknya telah mengetahui tempat berkumpul siswa khususnya pada pusat keramaian yang ada di ke- III zona tersebut.

“Dalam razia yang telah dilaksanakan, Satpol PP terjun ke lapangan dengan atribut lengkap dalam melakukan Razia,” tambahnya.

Mantan Kepsek SMA Negeri 4 Kota Jayapura ini juga menambahkan untuk razia berikutnya, akan dipusatkan di daerah Abe dan Waena, dan akan dilakukan secara rutin minimal satu minggu tiga kali razia.

Sementara itu, Kadis juga menambahkan siswa wajib berada di sekolah dari jam 07.30 - 13.30 Wit, dan setelah lewat jam itu maka tidak lagi menjadi tanggung jawab sekolah karena waktu tersebut siswa telah pulang dari sekolah.

“Kami hanya mengamankan siswa pada jam sekolah saja,” cetusnya.

Ini dimaksud karena anak saat dari rumah orang tua berangkat ke sekolah sementara jika mereka tidak sampai ke sekolah maka akan menimbulkan kerugian di pihak siswa maupun orang tua, karena sudah pasti rugi uang dan waktu berhasil.

“Anak tersebut sendiri yang tidak sungguh-sungguh untuk belajar dan lebih memilih berada di luar sekolah dari pada di dalam sekolah sehingga setelah dilakukan razia ini, kita berharap siswa tidak lagi berkeliaran saat jam sekolah,” tegas Kadis.

Saat ini,terang dia,  bukan lagi jamannya untuk siswa berkeliaran akan tetapi jaman untuk kompetensi, jaman peningkatan mutu.

Untuk guru-guru juga sesuai hasil rapat dengan Kadis pada Sabtu (17/1) bahwa apabila ada kedapatan guru yang tidak melakukan proses belajar mengajar tapi berada di pusat perbelanjaan, pasar atau tempat umum lain pada saat jam sekolah maka akan ditindak oleh Satpol PP.

Ketika disinggung soal sanksi apa yang akan diberikan kepada siswa maupun guru saat saat terjaring razia di pusat perbelanjaan atau tempat umum lainya, menurut Kadis bahwa selama satu minggu ini masih dilakukan tahap sosialisasi.

“Setelah minggu depan akan dilakukan razia secara rutin dan apabila kedapatan siswa  yang  di luar pada jam sekolah maka akan diangkut dan di bawa ke aula Sat-pol PP untuk diberikan pembinaan, setelah itu baru di panggil kepala sekolah untuk memberikan efek jera kepada siswa,” sambungnya.

Kadis juga mengharapkan terjadinya perubahan dengan adanya razia selama satu minggu ini.

“Dalam hal ini siswa juga tidak bisa disalahkan akan tetapi harus dievaluasi dalam satuan pendidikan, karena apabila guru tidak berada di kelas pada saat jam mengajar maka sudah barang tentu siswa akan berkeliaran pada jam itu,” imbuhnya.

Penertiban peserta didik di jalan-jalan atau pusat hiburan harus juga dibarengi dengan revitalisasi sekolah terkait performance atau penampilan sekolah.

“Bagaimana penampilan sekolah anak-anak betah di sekolah artinya pada saat memberikan bantuan atau membangun fisik  sekolah kita harus menggunakan grand design. Kalau tidak ada maka sangat susah karena yang dicari adalah penampilan sekolah,” tutupnya.

(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi