News Ticker

Yembise Diharap Tuntaskan Masalah Perempuan-Anak Di Tanah Papua

emerintah Provinsi Papua merasa bangga dengan terpilihnya Profesor Yohana Susana Yembise, seorang perempuan Papua yang juga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cendrawasih sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Yusuf Kalla.
Share it:
Papua, Dharapos.com
Pemerintah Provinsi Papua merasa bangga dengan terpilihnya Profesor Yohana Susana Yembise, seorang perempuan Papua yang juga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cendrawasih  sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Yusuf Kalla.

Drs. Elia Loupatty, MM
“Saya kira untuk salah seorang puteri Papua masuk dalam kabinet, sebagai Pemerintah dan masyarakat tentunya kami harus mensyukurinya. Karena itu hak prerogratif Presiden, dan tidak gampang untuk masuk dalam jajaran kabinet,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Setda Papua, Drs.Elia Loupatty, MM kepada wartawan, Senin (27/10).

Sebab itu, lanjut Loupatty, seseorang masuk dalam jajaran kabinet, bukan  berbicara si A atau si B, tetapi berbicara sebagai seorang Papua tentunya bergembira dan bersyukur. Karena ada satu orang yang bisa menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK.

“Saya rasa ini yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa SDM Papua yang selama ini kita benahi dan tingkatkan ternyata dalam kompetisi nasional bisa juga berhasil dan diperhitungkan,”ungkapnya.

Ketika ditanya wartawan soal apa yang jadi harapan Pemerintah Provinsi Papua, dengan masuknya orang Papua dalam kabinet kerja Jokowi-JK? Elia Loupatty menyatakan yang jelas bisa membawa kesejahteraan bagi orang Papua di atas segala-segalanya.

“Mudah-mudahan kabinet baru ini dapat menolong agar supaya pembangunan lebih cepat di Papua dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”harapnya.

Menurut Loupatty, Prof Yohana Yembise yang menjabat sebagai menteri bagaimana ia bertugas untuk
pemberdayaan perempuan dan anak di Indonesia dan secara spesial untuk menggumuli masalah perempuan dan anak di Papua. Banyak catatan dari kelompok pemerhati dan LSM di Provinsi ini terkait dengan kekerasan ibu dan anak.

“Tentunya Yembise dapat mengakomodir untuk menangani secara cepat untuk mengatasi masalah-masalah perempuan dan KDRT serta perlindungan anak,”harapnya. (Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi