Ambon, Dharapos.com - Mantan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, yang juga jurkam salah satu pasangan calon Wali Kota, dalam orasi politiknya beberapa waktu lalu menyebutkan calon Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengakhiri masa jabatannya meninggalkan "piring kotor".
Hal ini lantas mendapat tanggapan keras dari anggota DPRD Kota Ambon dan sejumlah kalangan.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon, Upulatu Nikijuluw mengatakan, guna membayar hutang-hutang pihak ketiga pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota Ambon dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena menggelontorkan dana lebih dari Rp. 100 milyar untuk membayar hutang pihak ketiga yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya.
Menurutnya, itu merupakan salah satu kebijakan prioritas Bodewin Wattimena, saat menjadi Pj. Wali Kota Ambon, yakni identifikasi data dan penyelesaian hutang.
"Kita realistis saja, yang meninggalkan piring kotor itu siapa, Bodewin ataukah Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya," ungkap Upulatu.
Selain persoalan hutang pihak ketiga lanjut Upulatu, Pemkot Ambon dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena juga perlahan-lahan berhasil mengatasi sampah yang menggunung.
Meski demikian, Nikijuluw tidak memungkiri, persoalan sampah hingga kini belum diatasi secara maksimal yang diakibatkan minimnya armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemkot Ambon.
"Produksi sampah rumah tangga per hari 250 ton, sedang armada pengangkut sampah hanya 12 unit. Jadi tidak mungkin dalam sehari sampah-sampah rumah tangga itu dapat diangkut ke TPA di Toisapu, " tegasnya.
Politisi asal Partai berlambang Moncong Putih itu mengajak para politisi lainnya, agar memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat jika mau dianggap sebagai tokoh.
"Saya kira jangan bermain narasi yang ada sendirilah pelakunya," pungkasnya.
(dp-53)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar