News Ticker

1700 Pedagang Mulai Tempati Kios Baru Pasar Mardika Ambon

Kios-kios yang berada di gedung pasar Mardika Ambon yang baru kini mulai ditempati para pedagang terhitung mulai 13 April hingga 16 April 2024.
Share it:

Gedung baru Pasar Mardika Ambon yang sejak 13 April 2024 mulai ditempati para pedagang

Ambon, Dharapos.com
– Kios-kios yang berada di gedung pasar Mardika Ambon yang baru kini mulai ditempati para pedagang terhitung mulai 13 April hingga 16 April 2024.

Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku Yahya Kota kepada pers di Pasar Mardika, Sabtu (13/4/2024) mengatakan para pedagang yang akan berjualan di gedung baru pasar ini telah melakukan pelunasan biaya sewa kios melalui rekening  di Bank Maluku melalui aplikasi (QRIS) dan tidak melalui perantara.

Dikatakannya, sesuai data yang masuk sebanyak 1700 pedagang yang telah melakukan pelunasan pembayaran sewa kios, dengan nilai pendapatan sebesar Rp1 miliar lebih.

"Pedagang mulai menempati kios mulai hari ini tanggal 13 hingga 16 April 2024 dan diatur secara bertahap. Untuk hari ini pedagang di lantai 4 yang menjual barang elektronik, counter HP dan barang pecah belah serta warung,” rincinya.

Kemudian selanjutnya lantai 3 yang ditempati pedagang sembako dan pakaian, lantai 2 ditempati oleh penjual bumbu masak (rempah-rempah) serta pujasera dan lantai 1 untuk pedagang sayur, daging dan barang basah.

Sejumlah pedagang terlihat sedang beraktivitas di gedung baru Pasar Mardika Ambon 

Kadis menyampaikan untuk harga sewa tempat berdagang mulai dari Rp25.000 perhari hingga Rp60.000,-

"Untuk tempat berjualan di lantai 1 itukan sayur mayur, daging ukuran 1x1 meter. Sesuai Perda itu Rp25 000 perhari. Sedangkan untuk kios di lantai 4 itu kalau tidak salah Rp60.000," urainya.

Selain itu, pihaknya juga telah memaparkan manajemen pengelolaan pasar rakyat ini ke lembaga Legislatif dalam hal ini Komisi III DPRD Maluku.

"Mulai dari penataan pedagang, keamanan, proses kebersihan dan mekanisme pengelolaan secara professional. Juga didukung oleh tenaga kebersihan dan tenaga teknis lainnya dalam mengelola pasar rakyat ini," bebernya.

Lanjut Kadis, pasar ini didukung pula dengan fasilitas modern seperti eskalator, lift dan penerangan yang memadai.

Ditambahkannya, sesuai Perda Nomor 05 Tahun 2022 yang telah menetapkan kawasan Mardika seluas 6,5 Hektar menjadi pusat distribusi di Maluku. Maka perlu dibangun sarana prasarana perdagangan lainya seperti gudang non resi serta sarana fasilitas perdagangan lainya.

Kepala Dinas Perindag Maluku Yahya Kotta saat memberikan keterangan pers 

Sementara untuk pengelolaan pasar Mardika ini, akan dipegang oleh Pemerintah Provinsi Maluku sambil menunggu pengesahan Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang masih berproses di Kementerian Dalam Negeri.

"Untuk UPTD sementara diproses lalu kita sudah berkoordinasi dengan Biro Organisasi Setda Maluku dan sudah dikordinasikan dengan Dirjen Kemendagri dalam hal ini Direktorat Kelembagaan untuk proses pembentukan UPTD dimaksud," ucapnya.

Yahya Kota berharap para pedagang yang menempati kios di gedung baru pasar Mardika ini dapat menggunakannya dengan baik.

"Jangan dipindahtangankan ke pedagang lain. Bagi pedagang yang belum tertampung, Pemerintah tetap berusaha menyediakan tempat berdagang," tukasnya.

Dijadwalkan, Gubernur Murad Ismail akan melakukan launching gedung baru Pasar Mardika Ambon pada 20 April 2024 mendatang.   

(dp-19)

Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi