Saumlaki, Dharapos.com - Tak
sebatas menjalankan tugas pokoknya sebagai anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, seorang anggota Polri di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku ini
kembali menunjukkan kemuliaan hatinya.
Seorang penderita tumor tulang
kaki di Desa Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan, pun langsung dikunjunginya.
Anggota Polisi tersebut adalah
Bripka Eliseus Eduas, S.H. selaku Penyidik Pembantu Polres Kepulauan Tanimbar.
Pria kelahiran desa Lauran, Kecamatan
Tanimbar Selatan ini mengunjungi Maselena Wakatyau (14), gadis belia yang
terbaring karena menderita kanker tulang di bagian lutut sejak Agustus 2023
lalu.
Eliseus mendatangi desa Latdalam
yang jaraknya sekitar 43 kilometer untuk menemui saudari Maselena dan
keluarganya, Rabu (22/11/2023) pukul 10.00 Wit.
"Saya tergerak hati untuk
datang melihat adik ini. Dia baru berumur 14 tahun namun sudah menderita akibat
tumor di kakinya," kata dia.
Hingga saat ini saudari Maselena
yang bersekolah pada SMP Negeri 7 Urlatu Latdalam dilaporkan tidak mengikuti
proses belajar di sekolah dikarenakan mengalami sakit pada kaki sebelah kanan.
Mirisnya lagi, keluarganya pun tidak
mampu menjalani pengobatan lanjutan dikarenakan tidak memiliki biaya untuk
berobat sebagaimana pengakuan Since Maskikit, ibu kandung dari saudari Maselena.
Dalam perbincangan singkat itu, Since
Maskikit mengaku jika beberapa waktu lalu keluarganya mendatangi Rumah Sakit
PP. Magreti untuk melakukan pemeriksaan atas sakit yang diderita Maselena.
Tapi salah satu dokter mengaku di
RS PP. Magreti tidak ada dokter tulang sehingga saudari Maselena harus dirujuk
ke rumah sakit di Ambon. Tujuannya agar dilakukan operasi amputasi terhadap kaki
dari saudari Maselena.
Kendalanya, keluarga tidak
memiliki biaya untuk melakukan pengobatan di Ambon.
Bripka Eliseus Eduas, S.H. saat menyerahkan bantuan uang tunai dan sembako untuk memeuhi kebetuhan Maselena Wakatyau |
Since Maskikit juga menjelaskan bahwa untuk makan sehari-hari saja susah niat berobat ke Kota Ambon pun urung dilakukan.
“Di Ambon juga kita tidak punya
keluarga sehinga kita cuman pasrah dengan keadaan ini. Mungkin inilah nasib
kami sehinga apapun yang mau terjadi buat nasib anak kami ke depan kami siap
menerima,” ucapnya pasrah.
Ayah dari saudari Maselena pun hanyalah
seorang petani sehingga untuk memenuhi kebutuhan berobat ke Ambon sampai kapan
pun tidak akan bisa dipenuhi.
“Karena kita tidak punya biaya
sama sekali,” keluhnya.
Bahkan Since Maskikit mengaku
pernah berinisiatif Maselena ke Larat Kecamatan Tanimbar Utara untuk mengikuti
pengobatan di RS Terapung. Namun dokter saat itu menjelaskan bahwa tidak bisa
mengobati dikarenakan tidak ada dokter ahli tulang untuk menangani penyakit
yang diderita anaknya.
Keluarga kini berharap pada uluran
tangan dari siapapun agar bisa membantu biaya pengobatan anak mereka ke depan.
Di momen kunjungan itu, Bripka Eliseus
Eduas tergerak hatinya untuk memberikan bantuan berupa uang tunai beserta
sembako untuk keperluan saudari Maselena yang hingga saat ini dalam kondisi sakit.
Since Maskikit, ibu dari saudari Maselena
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bripka Eliseus
Eduas karena telah membantu meringankan beban hidup sang anak.
“Perbuatan baik yang dilakukan
oleh bapak anggota Polisi sangat mulia karena selama anak kami mengalami sakit
beberapa bulan ini memang tidak ada seorang pun yang datang melihat dan
membantu anak kami. Biarlah Tuhan membalas semua kebaikan bapa Polisi semoga
perbuatan baik bapa polisi dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya dengan
penuh haru.
(dp-18)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar