Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Maluku, Samuel Huwae saat menyampaikan sambutan Gubernur Murad Ismail pada Persidangan ke 41 Klasis Taniwel, Seram Bagian Barat, Minggu (26/3/2023)
Taniwel, Dharapos.com - Asisten I Bidang Pemerintahan dan
Kesra Sekda Maluku, Samuel Huwae,
mewakili Gubernur Murad Ismail menghadiri Persidangan ke 41 Klasis GPM
Taniwel, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (26/3/2023).
Persidangan dibuka oleh Wakil Ketua I MPH Sinode GPM Pdt
Lenny Rangkoratat/Bakarbessy STh, di gedung gereja Ebenhaezer.
Persidangan dihadiri sebanyak 22 ketua klasis di kawasan
Taniwel dan Taniwel Timur dan jemaat setempat.
Gubernur dalam sambutannya, mengatakan gereja yang kuat dan
solider memiliki perangkat yang menyatu dengan warganya dan melayani dengan
setia sambil tetap membangun semangat kemitraan dengan Pemerintah daerah untuk
tujuan yang dicita-citakan bersama.
Hambatan laut pulau di Maluku jangan dilihat sebagai tantangan
tetapi justru harus menjadi jembatan menuju keberhasilan. Tantangan bergereja
tidaklah sampai disitu saja. Tetapi juga banyak aspek. Mulai dari masalah yang
ringan sampai ke masalah berat semuanya mengkristal. Ini harus dilihat dengan
senyuman dan sekaligus bisa diatasi.
“Bagi saya, tantangan secara internal dan eksternal juga
harus bisa memosisikan gereja di tengah era teknologi informasi yang berkembang
pesat. Revolusi industri sekarang ini adalah kebutuhan sekaligus pilihan yang
tidak bisa dihindari," imbuhnya.
Untuk itu, persidangan klasis sebagai sidang gerejawi
tentunya akan membahas berbagai program dan kegiatan yang bermuara pada
kesejahteraan umat. Kesejahteraan itu bukan saja mencakup aspek-aspek materi
dan fisik semata, tetapi mencakup juga aspek-aspek moral spiritual di tengah
berbagai tantangan dan pergumulan saat ini.
Agama-agama khususnya Gereja, harap Gubernur, dapat menjadi
sumber inspirasi dan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
dan jemaat.
"Agama memberi harapan bagi orang-orang yang putus asa,
memberi dorongan untuk bangkit dan menyongsong masa depan dengan iman yang
teguh. Ibarat pelayaran di lautan luas, tentu saja ada badai dan gelombang. ada
tantangan dan persoalan, tetapi nahkoda yang baik selalu tahu membawa kapalnya
keluar dari badai sambil tetap mengandalkan Tuhan," imbaunya.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan bahwa saat
ini telah memasuki tahun politik menjelang penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
Ia megajak masyarakat khususnya jemaat dan pihak gereja
klasis Taniwel bersama-sama menciptakan suasana yang damai dan kondusif, dengan
tetap menjaga persaudaraan dan persekutuan bersama umat dan masyarakat.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Maluku agar
dapat menggunakan hak-hak politiknya secara bebas dan cerdas berdasar pada
nilai-nilai etika moral," harapnya.
Selain itu, di era digital saat ini, gunakanlah media sosial
secara bijak, serta tidak menyebarkan berita-berita hoaks yang berpotensi
menimbulkan konflik antar warga masyarakat.
"Mari kita pastikan bahwa pesta demokrasi ini akan
berjalan dengan jujur dan adil, serta membawa manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat. dalam politik perbedaan itu biasa, tetapi perbedaan itu mesti
dikelola dalam semangat kasih, agar tercipta harmoni antar warga masyarakat,
harmoni bersama pemerintah, serta harmoni dengan alam semesta. vox populi vox
dei, suara rakyat adalah suara Tuhan," tandas Gubernur.
(dp-53)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar