News Ticker

Kamis Kelabu di Desa Waturu, Kades Ancam dan Undang Warga Adu Jotos

Tampak Kamis subuh (13/1/2022) itu, di Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar tampak kelabu dan mencekam.
Share it:

Foto Ilustrasi

Saumlaki, Dharapos.com
– Kamis subuh (13/1/2022) itu, di Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar tampak kelabu dan mencekam.

Kepala Desa, Ketua Pemangku Adat, Kepala Pemerintahan, dan orang nomor 1 di tanah Ngorantutul, Elisa Batilmurik melakukan tindakan yang menyayat hati warganya.

Kisah kelabu ini berawal saat Kades mendengar kabar bahwa dirinya dilaporkan ke Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon oleh MB, HA, DB, NB, MK, AL dan FL bahwa sang Kades punya wanita Idaman lain.

Kades pun naik pitam, dia ingin menghajar warga yang dicurigai telah melaporkannya ke Bupati.

Sekira pukul 03.00 WIT subuh, Kades mendatangi rumah beberapa korban. Dimulai dari rumah NB.

Dengan suara lantang Kades bertanya kepada Ibu NB "Thenry ada kah?" Jawab ibu MB "Seng (tidak) ada!"

Kades Elisa langsung berkata  "Datang di kampung untuk bikin kacau saja, Anj*ng kau" disertai kata-kata makian yang tak seharusnya dia ucapkan kepada warganya sendiri.

Dari rumah NB, Kades berpindah ke rumah HA. Masih dengan kata makian, Kades Elisa dengan dialeg Tanimbarnya mengundang HA yang sedang tidur pulas untuk adu jotos lagi seperti ayam jago saja.

"Kalau jago kaluar lah katong baku tumbu (pukul, red) saja, kamu tidak senang beta apa, memangnya beta ada tiduri siapa punya bini ka anak ka," kata NB menirukan kata-kata Kades kepada dirinya.

Sepertinya ketua pemangku adat di desa Ngorantutul itu sedang dikuasai miras.

Tak lama berselang, Kades  juga mendatangi rumah DB, korban ke 3 dan langsung melontarkan kata-kata makian serta mengundang warganya itu untuk adu jotos lagi. Jika DB tidak bangun maka Kades mengancam akan melempari rumahnya dengan batu.

Melihat suaminya yang hanya seorang diri mengancam masyarakat, datanglah sang istri,  Salomi Batilmurik.

Salomi bukannya datang membawa angin sejuk dan meredakan emosi sang suami, ketua PKK Waturu itu malah gabung jurus dengan sang suami untuk memberi ancaman yang sama seperti yang telah dilontarkan oleh suaminya. 

Aksi Kades dan sang nyonya disubuh itu disaksikan oleh sebagian warga, termasuk Sekretaris BPD Waturu Simson Titirloloby.

Simson yang menyaksikan kejadian memalukan itu langsung menegur Kades.

"Pak Kades, seng (tidak) boleh bagitu, Bogol itu bukan barang mainan,” sambil menghampiri dan mengantarkan Kades pulang ke rumah.

Hal tersebut diungkap MB saat menceritakan kronologi kepada Dharapos.com, Selasa (18/1/2022).

7 orang korban telah mendatangi Bupati,  Sekertaris Daerah, Inspektorat, Asisten II, Kadis PMD dan dilanjutkan  ke Polres Kepulauan  Tanimbar untuk melaporkan kejadian subuh itu.

"Kami  telah datang ke Polres Kepulauan Taninbar sekaligus memasukan melaporkan secara tertulis atas tindakan Kepala Desa Waturu, karena dinilai telah melanggar norma dan tatanan adat istiadat di Tanimbar. Kami minta  Kapolres Kepulauan Taninbar untuk menegakan keadilan. Kita akan mengawal laporan ini sampai tuntas," tutup MB.

Tak mengelak lagi, Kepala Desa Waturu saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/1/22) mengakui kalau dirinya mengancam beberapa orang lantaran mendengar informasi, ada kelompok masyarakat yang melaporkan dirinya Ke Bupati.

 "Benar ade, Bu (bung) ada ancam dong (mereka) 3 orang itu, karena dong lapor Bu di Bupati terkait masalah-masalah dalam kampung, tapi kan Bu seng ada bermasalah deng dong itu,” akuinya.

Pewarta : Novie Kotngoran

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi