Pose bersama Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun seusai acara pelantikan
Elat, Dharapos.com
– Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menghadiri acara pelantikan Pengurus
Perhimpunan Karyawan-Karyawati Katolik Keuskupan Amboina Wilayah Kei Besar.
Pelantikan
dilakukan oleh Wakil Uskup Wilayah Kei Besar Pastor Fransiskus Lesomar MSC di
Gereja Stasi Hati Kudus Ohoi Waur Kecamatan Kei Besar, Sabtu (4/12/2021).
Turut hadir Wakil
Ketua Dewan Yohanis Bosko Rahawarin, Staf Ahli Bupati dan para pimpinan OPD setempat,
para camat dan kepala ohoi di wilayah itu.
Bupati dalam
sambutannya menyampaikan bahwa perhimpunan ini dibentuk untuk konsolidasi dan
mempertemukan serta mengembangkan hidup pelayanan karyawan-karyawati Katolik di
Kei Besar khususnya dalam doa, ekaristi dan karya sosial karitatif.
Ia pun mengajak
semuanya untuk merefleksikan diri sebagai bagian tak terpisahkan dalam misi
Gereja Katolik Universal yang hendak membawa kabar suka cita bagi umat manusia.
Sekaligus
menunjukan peran aktifnya dalam pergerakan karyawan-karyawati Katolik yang
turut menentukan masa depan bangsa, daerah dan masyarakat Indonesia.
“Karyawan-karyawati
Katolik ada untuk saling mengingatkan, mendukung, kerja sama, dalam ketaatan
dan kesetiaan pada Tuhan dalam gereja Katolik dan janji/sumpah jabatan kita
sebagai ASN maupun swasta baik dalam tugas dan tanggung jawab keseharian kita
maupun dalam tugas pelayanan gereja Katolik,” tandasnya.
Dijelaskan
pula, dalam konteks transformasi, Pemda mengharapkan pelantikan dan Rapat Kerja
mampu meremajakan pola pembinaan dan perjuangan menyongsong perubahan dan
kemajuan yang sangat cepat di era milenial khususnya di Nuhu Yut Tercinta.
“Transformasi
adalah suatu keharusan untuk maju jika tak ingin punah dalam tugas kerasulan
awam, olehnya itu Perhimpunan hadir untuk merubah diri sehingga tidak menjadi
irelefan dan hilang dalam arus perubahan,” urainya.
Lanjut Bupati,
penerapan konsep dalam rapat kerja diharapkan mampu melahirkan program program
yang relefan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan perhimpunan untuk
jangka pendek, menengah dan jangka panjang sebagai penunjang keberlangsungan
perhimpunan dengan tetap mengedapankan nilai-nilai iman Katolik dalam hidup
berbangsa dan bernegara.
Selain itu,
kepengurusan perhimpunan ini diperhadapkan pada tantangan dalam memberdayakan
potensi internal organisasi maupun tantangan untuk menguatkan kapasitas dalam
melihat gejala-gejala perubahan sosial masyarakat.
“Dan mampu
mengambil sikap sebagai kader Katolik yang sejati dan mampu menjadi lilin yang
menerangi,” pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar