Pelatihan Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yang digelar selama 2 hari oleh Kementerian (PPPA) RI di Swissbel Hotel, Selasa (30/11/2021)
Biak,
Dharapospapua.com - Asisten I Setda Biak Numfor, Ricky Mailoa mewakili Bupati
Herry Aryo Naap, membuka Pelatihan Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli
Anak, yang digelar selama 2 hari oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PPPA) RI di Swissbel Hotel, Selasa (30/11/2021).
Kepala
BP3KAD setempat, Laurens Pattipeylohi mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti
sejumlah peserta yang akan dipersiapkan menjadi relawan fasilitator kampung
ramah perempuan dan peduli anak.
Mereka
nantinya akan ditempatkan di Kampung Manswam dan Kamofuar, Distrik Biak Kota
sebagai ujung tombak dan kepanjangan tangan dari pemerintah khususnya DP3AKB
Biak Numfor.
Asdep Perlindungan Khusus Anak dan Kekerasan
Perempuan Kementerian PPPA Ciput Eka Purwiati kepada media menjelaskan proses
ini adalah menindaklanjuti program yang dicanangkan oleh Bupati Biak Numfor
dihadapan Menteri PPPA pada Oktober lalu.
Dari kedua
kampung tersebut, dipilih 10 relawan yang mewajibkan ada keterwakilan
perempuan, anak, tokoh adat, tokoh agama dan juga komponen masyarakat lainnya atau
yang disebut Relawan Sahabat Perempuan dan Peduli Anak (SAPA).
“Supaya
relawan SAPA ini memahami betul apa yang menjadi tujuan kampung ramah perempuan
dan peduli anak itu, hasil akhirnya seperti apa dan proses menuju ke sana
seperti apa serta bagaimana kontribusi dari masyarakat untuk bersama-sama
mewujudkannya,” ungkap Ciput Eka.
Menurutnya,
materi yang diberikan terkait kampung ramah perempuan dan peduli anak mengusung
10 indikator yang semuanya mengerucut menjadi 5 sasaran sesuai arahan Presiden
Joko Widodo.
Yakni, peningkatan kewirausahaan perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.
Ciput
berharap dari pelatihan para relawan SAPA akan dikukuhkan melalui SK kepala
kampung dan selanjutnya bertugas di wilayahnya masing-masing.
“Berikutnya
adalah mengenai identifikasi situasi terkini di kedua kampung terkait 5 arahan
presiden, kemudian rencana yang akan ditindaklanjuti peserta dan aparatur kampung
dalam perencanaan dan anggaran kampung tahun 2022 dan seterusnya,” ujarnya.
Sementara
itu, Kabid SAPA DP3AKB Biak Rita Sombuk, SE memberikan apresiasi yang luar
biasa kepada Kementerian PPPA khususnya Ibu Ciput yang sudah hadir untuk
membuka kegiatan pembentukan tim relawan SAPA.
“Dinas
teknik DP3AKB mengharapkan pelatihan tim relawan SAPA nantinya akan ada lagi
untuk kampung-kampung lainnya. Akan kami bentuk seperti 2 kampung ini yakni
Kamorfuar dan Manswam,” tandasnya.
Rita juga
berharap untuk jangka panjang, semua kampung yang berada di Kabupaten Biak
Numfor sudah bisa terbentuk kampung ramah perempuan dan peduli anak.
(Hend DK)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar