Kepala Desa Lamdesar Barat Aleksander Labobar Sainafat |
Saumlaki, Dharapos.com - Sejumlah warga Kelaan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar akhirnya mempolisikan kepala desa Lamdesar Barat Aleksander Labobar Sainafat.
Sainafat
diadukan ke Polsek Tanimbar Utara lantaran mengancam pemerintah desa Kelaan
dengan sebilah parang.
Kepada Dhara
Pos, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Daud Lutlutur dan Sekretaris Desa
Kelaan, Kortukel Baulu menuturkan, saat mereka sedang memantau proses
pengambilan sirtu untuk penimbunan jalan masuk desa Kelaan, Sainafat datang
membawa sebilah parang atau golok dan marah-marah serta menyuruh mereka
menghentikan traktor yang sedang beroperasi.
Sainafat
diketahui baru kembali dari desa Keliobar (desa tetangga) dalam keadaan mabuk
akibat mengkonsumsi alkohol.
Golok
Sainafat yang berdiameter 70 cm itu dia
gunakan untuk menodong Daud yang sedang merekam aksinya.
"Setelah
dia (Sainfat-red) mau pulang dengan masyarakat yang dia bawa berjumlah kurang
lebih 20 orang itu, dia sempat kembali dan mengancam saya untuk menghapus video
itu dengan meletakan parang di perut saya sambil menarik kerak baju saya " ujar Daud.
"Sainafat
juga mengancam akan kembali dan membawa masa dari desanya untuk menghentikan
pekerjaan dimaksud" tambah Sekdes Kortukel.
Sekdes Kelaan Kortukel Baulu (kiri) - Kasi Kesos Kelaan Daud Lutlutur
Lanjut
Kortukel, sebenarnya, lahan yang dipersoalkan oleh Kades Sainafat itu adalah
milik masyarakat desa Kelaan dan telah diolah selama ini, termasuk proses
pengambilan sirtu di lokasi tersebut sudah dilakukan semenjak beberapa tahun
lalu.
"Sejak
beroperasinya perusahan SS disana juga sudah sering ambil sirtu dari tempat
yang sama. Selain itu, mantan kepala desa Lamdesar Barat beberapa tahun
sebelumnya tidak pernah datang dan bilang bahwa itu tanah milik desa Lamdesar
Barat. tTapi setelah kades yang sekarang barulah dia klaim bahwa itu petuanan
milik desa Lamdesar Barat" herannya.
Kortukel
mengatakan, setelah mendapat ancaman tersebut, dia dan beberapa warga dilokasi
tersebut langsung bergegas menuju ke Polsek Tanimbar Utara di kota Larat dan
melaporkan aksi tak terpuji kades Sainafat.
Dia
berharap, pihak kepolisian secepatnya
mengambil tindakan tegas terhadap persoalan ini.
Beberapa
sumber yang tak mau diberitakan namanya membenarkan bahwa Kades Sainafat sedang
diperiksa oleh penyidik Polsek Tanimbar Utara.
Kendati
demikian, Kapolsek Tanimbar Utara yang dihubungi melalui telepon selulernya
hingga kini belum memberikan keterangan.
(dp-45)
Tidak perlu dihenrankan....skrng yg dilakukan itu benar...... semestinya desa Kelan sadar dirilah...tidak perlu untuk diberitahu juga,,,seakan sudah merasa keenakan dan dimanjakan....
BalasHapus