Langgur, Dharapos.com – Bupati Maluku
Tenggara M. Thaher Hanubun, Selasa (23/2/2021) melaksanakan kunjungan ke Rumah
Sakit Hati Kudus Langgur.Foto bersama Bupati Malra M. Thaher Hanubun
Salah satu momen, Bupati Malra
bersilaturahmi dengan Ketua Yayasan Pastor Ino Ngutra dan jajaran staf bertempat
di ruang rapat RS. Hati Kudus Langgur.
Turut mendampingi Sekda A. Yani
Renwarin dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Malra.
Setelah disambut ucapan selamat
datang dari Ketua yayasan dan pemaparan tentang perkembangan rumah sakit
tersebut Bupati berkesempatan menyampaikan kesan dan harapan pada acara
silahturahmi tersebut.
Diakuinya, Langgur dulu yang indah
dan terlihat damai serta pemandangan asri membuat dirinya berkeinginan untuk
bisa mengembalikan keindahan itu.
"Saya berkeinginan untuk
mengembalikan kondisi dulu yang indah di tempat ini. Entah bisa atau tidak tapi
saya yakin bisa mewujudkannya. Saya sudah minta kepada Dinas Lingkungan Hidup
dan Dinas PUPR untuk kembali menata kota kecil ini agar terlihat indah dan
damai seperti dulu,” akuinya.
Sementara pada lahan milik Misi lokasi
berdirinya RS Hati Kudus, dulunya ditanami pohon cemara dan terdapat
bangku-bangku untuk tempat warga duduk santai dibawa pohon cemara di sepanjang
jalan pada komplek ini yang didalamnya ada RS dan sekolah serta tempat para
misionaris.
“Sangat indah dan asri,” sambung
Bupati.
Ia juga mengisahkan keadaan RS Hati
Kudus Langgur pada jaman dulu dimana dirinya biasa bermain ditempat tersebut sambil
melihat para suster dan pastor berlalu lalang di fasilitas kesehatan milik Misi
ini.
"Saya pada saat itu berusia
enam tahun dan setiap hari saya bermain di komplek Misi ini. Saya sering melihat
para pastor dan suster berlalu lalang disini. Ini bukan cerita yang saya dengar
tetapi saya mengalami langsung,” cetusnya.
Sebelum orang mengenal rumah sakit
lainnya di Kepulauan ini, RS Hati Kudus Langgur sudah ada pada zaman itu.
"Jadi, dulu sebelum kita mengenal
rumah sakit lain, RS Hati Kudus Langgur ini sudah ada, begitupun SD Naskat dan
sekolah-sekolah milik yayasan Misi,” sambungnya.
Bupati kemudian mengajak semua yang
hadir khususnya Staf Ahli, Asisten juga pimpinan OPD untuk melihat dan
mengingat kembali sejarah pada zaman dulu dan apa yang perlu dibuat untuk saat
ini.
"Mari kita sama-sama melihat
apa-apa yang harus dibuat untuk RS. Hati Kudus Langgur ini,” pintanya.
Bupati juga berkeinginan untuk
membuat tempat-tempat sakral seperti lokasi 100 tahun di Langgur dan kuburan Uskup
Yohanis Ars dan kawan-kawanya karena menurutnya tempat tersebut merupakan
tempat bersejarah bagi Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati juga berjanji akan
menyampaikan kepada Kementrian Kesehatan di pusat untuk bisa membantu RS. Hati
Kudus Langgur.
"Karena ada UU yang mengatur
dan dibentuk dengan peraturan maka saya
minta kepada Direktur dan Ketua Yayasan supaya menulis sejarah singkat tentang
rumah sakit ini agar saya dan Kepala Dinas Kesehatan juga Sekda memperjuangkannya
ke pemerintah pusat,” janjinya.
Termasuk juga sekolah-sekolah
Naskat juga akan diperjuangkan bersama Kepala Dinas Pendidikan ke Pemerintah
pusat agar ada perhatian.
“Saya akan upayakan untuk itu,”
pungkasnya.
Diakhir pertemuan itu, Bupati
berkesempatan foto bersama Ketua Yayasan serta staf dan juga para pastor dalam
yayasan.
Turut hadir pula, Wakil Uskup Kei
Kecil dan Kei Besar serta para pastor dan Staf RS. Hati Kudus Langgur.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar