Langgur, Dharapos.com – Angka kasus pasien terkonfirmasi
positif Covid-19 di Kabupaten Maluku Tenggara mengalami peningkatan di
penghujung 2020.Juru Bicara Satgas Covid-19 Malra, dr. Katrinje Notanubun (kanan)
“Selama Desember 2020, terjadi peningkatan kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup pesat, ditambah lagi dengan adanya
kematian yang cukup banyak. Begitu pula rawat jalan dan rawat inap, khusus di
bulan Desember saja, ada sekitar kurang lebih 40 pasien,” beber Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yang juga juru bicara Satgas Covid-19
setempat, dr. Katrinje Notanubun kepada awak media di Kantor Bupati Malra, Senin
(4/1/2021).
Diakuinya, kenaikan jumlah kasus Covid-19 seperti ini bukan
saja terjadi di Malra, melainkan hampir di sebagian besar daerah dan kota-kota
besar di Indonesia, termasuk dunia mengalami lonjakan kasus yang sama.
“Lonjakan ini terjadi pada dua bulan terakhir yaitu November
- Desember 2020,” akuinya.
Berdasarkan rilis data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang diterima media ini
menyebutkan sejak Maret hingga Desember 2020, tercatat 135 pasien terkonfirmasi
positif Covid-19 yang dirawat pada ruang isolasi RSUD Karel Saidsitubun
Langgur.
Dari 135 orang tersebut, 110 orang merupakan warga domisili
Kabupaten Malra. Sedangkan 23 orang adalah warga Kota Tual dan 2 orang lainnya
adalah warga Kepulauan Aru.
Selanjutnya, sesuai data tertanggal 4 Januari 2021, ada
penambahan 2 orang.
“Sehingga total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak
112 orang,” rincinya.
Dari 112 pasien itu, 66 orang dinyatakan telah sembuh
Sedangkan yang masih dirawat di RSUD Karel Saidsitubun Langgur sebanyak 6
pasien dan 35 orang menjalani isolasi mandiri.
Sementara untuk jumlah yang meninggal, di tahun 2020 sebanyak
5 orang dan awal tahun 2021 sebanyak 2 orang. Total angka kematian, berjumlah 7
orang.
dr. Katrinje menambahkan dari jumlah kasus orang meninggal
tersebut, salah satunya merupakan pelaku perjalanan dari Makassar berinisial WP
yang berusia 74 tahun.
“Almarhum WP datang dari Makassar untuk mengunjungi
keluarga, dan sudah berada di Maluku Tenggara sekitar satu bulan lamanya .
Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit cukup berat, yaitu diabetes,
ginjal dan jantung,” urainya.
Sesuai data medis yang berhasil dihimpun, WP masuk RSUD
Karel Satsuitubun pada 2 Januari 2021, sekira pukul 03.26 WIT. WP meninggal
dunia pada hari itu juga, sekitar pukul 11.30 WIT.
Saat masuk RS, WP menjalani pemeriksaan dengan menggunakan
alat TCM (Test Cepat Molekuler). Dari hasil pemeriksaan, ia terdiagnosa Positif
Sars Covid-19 dengan gejala berat, impending jalan napas.
dr. Katrunje menjelaskan, untuk mendiagnostic seseorang
terinfeksi Covid-19 harus menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction).
Meski demikian, alat dimaksud belum tersedia di Malra,
sehingga alat test yang digunakan adalah TCM.
“Walaupun tidak ada PCR, tapi dengan menggunakan TCM, kami
juga bisa mendiagnosis. Di bawah itu ada rapid test antigen dan yang paling
rendah sensitivitasnya adalah rapid tes anti bodi,” katanya.
Dalam upaya untuk mengendalikan dan memutus mata rantai
serta menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Malra Tim Satgas daerah setempat sudah melakukan
berbagai tindakan pencegahan, seperti testing, tracking, dan treatmen.
Selain itu dilakukan juga tindakan penyemprotan disinfektan,
baik di lokasi perkantoran, rumah sakit maupun rumah pasien terkonfirmasi
positif virus corona.
“Sampai dengan bulan Januari 2021, Tim Satgas telah
melakukan pemeriksaan Rapid Test terhadap 8.821 pelaku perjalanan dan melakukan
trakking dan tindakan disinfektan terhadap 1.201 orang pada beberapa lokasi dan
rumah di daerah ini. Selain juga dilakukan tindakan disinfektan pada rumah dan
kantor pasien terkonfirmasi positif COVID-19,” sambungnya.
Jubir dr. Katrinje juga meminta kepada masyarakat untuk
tidak terus-menerus mengatakan bahwa petugas medis berbohong dengan diagnosa Corona
virus di Maluku Tenggara.
“Karena petugas medis selalu bekerja dengan resiko yang ada,”
pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar