Gubernur Maluku Murad Ismail menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 |
Proses vaksinasi tersebut dipusatkan di RSUP Dr. Johanes.
Leimena, Kota Ambon.
Vaksinasi juga diikuti oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan tenaga medis.
Sebelum disuntik vaksin, Gubernur menjalani screening dimana
hasilnya, tekanan darah orang nomor satu di provinsi Maluku ini naik
menjadi 153/88 mmHg, sehingga tidak dapat disuntik vaksin untuk sementara
waktu.
Tim Kesehatan RSUP Dr. J. Leimena kemudian mengarahkan
Gubernur untuk menunggu sejenak selama 30 menit, guna selanjutnya discreening
kembali tekanan darahnya.
Demi menjadi orang pertama yang bisa menerima vaksin, Gubernur
tetap mengikuti arahan tim medis.
Alhasil, setelah 30 menit kemudian, tekanan darah mantan
Dankor Brimob Polri ini kembali normal menjadi 130/88 mmHg, sehingga langsung
menjalani vaksinasi.
Menjadi orang pertama yang divaksin, Gubernur berharap
masyarakat bisa yakin akan keamanan dan
kehalalalan vaksin.
Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau agar masyarakat
tidak terprovokasi oleh isu negatif atau hoax tentang vaksin yang selama ini
banyak beredar.
"Kami-kami yang melaksanakan vaksin pertama di Maluku
pada hari ini, bermaksud untuk memberikan contoh dan keyakinan kepada seluruh
masyarakat, bahwa vaksin ini aman dan halal, sebagaimana vaksin yang dipakai
oleh bapak Presiden, dengan pejabat negara lainnya," ungkap Gubernur.
Pelaksanaan vaksin perdana di Provinsi Maluku, kata
Gubernur, merupakan momentum yang sangat penting, bukan saja di Maluku, tapi di
Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Sekda Maluku Kasrul Selang juga menerima vaksinasi Covid-19 |
"Saya berharap kehadiran vaksin Covid-19 ini, menjadi
momentum untuk kebangkitan ekonomi, dan pembangunan serta kembalinya kehidupan
normal, yang berangsur-angsur membaik,” harapnya.
Dijelaskan, pada periode pertama ini, seluruh SDM kesehatan
akan di vaksin terlebih dahulu.
"Maka sekali lagi saya mengapresiasi kerja, perjuangan,
dan pengabdian, yang begitu luar biasa kepada seluruh tenaga kesehatan, yang
menjadi garda terdepan dalam urusan kesehatan masyarakat, mulai dari dari awal
pandemi hingga saat ini," pujinya.
Setelah itu, pemberian vaksin akan dilanjutkan kepada
TNI/Polri dan ASN, yang bertugas pada pelayanan-pelayanan publik, kemudian para lansia, serta kelompok
masyarakat lainnya sampai akhir tahun 2021, yang ditargetkan minimal 2/3
masyarakat Maluku sudah di vaksin.
"Vaksinasi ini, sangat perlu dan harus. Untuk itu, saya
menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku, jangan percaya dengan informasi
yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan atau hoax, namun mintalah informasi
dari saluran-saluran resmi, yang dapat dipertanggung-jawabkan
kebenarannya," imbau Gubernur.
Mantan Kapolda ini juga memerintahkan seluruh OPD, dan
instasi vertikal yang ada di Maluku, untuk terlibat secara aktif, dalam
upaya-upaya sosialisasi dan edukasi untuk mensukseskan vaksinasi covid-19 ini.
"Saya ingatkan kembali kepada kita semua, sebelum 2/3
masyarakat divaksin, maka kita masih tetap harus mematuhi protokol kesehatan,
yaitu dengan tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan
menghindari kerumunan," tandas Gubernur.
Sebelum mengakhiri arahan, Gubernur juga mengucapkan terimakasih, kepada para
vaksinator, Dirut RSUP Leimena dan jajarannya, serta seluruh tenaga kesehatan
dan penunjang tenaga kesehatan, yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar